Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagu Cinta Jangan Melulu Mendayu-dayu

Kompas.com - 29/05/2016, 15:15 WIB

Tak ada cinta di hati untuk dirimu/Kudekati kamu hanya untuk membujuk/Agar terwujud semua keinginan hatiku/ Tak kamu rasakan tak kamu pahami/Siapa aku gimana aku/Mungkin tak akan setuju memenuhi mauku.

Lugas, berani, dan menunjukkan dominasi perempuan.

Gugatan terhadap posisi perempuan makin menguat di lagu karya Oppie Andaresta.

Selain tak lagi berlirik cengeng, lagu-lagu cinta di tangan Oppie juga bernada kritis, bahkan menunjukkan kemandirian perempuan.

Seperti di lagu "Kau Bilang", "Mau Have Fun", dan "Single Happy".

Coba perhatikan lirik "Single Happy".

Mereka bilang aku pemilih dan kesepian/terlalu keras menjalani hidup/beribu nasehat dan petuah yang diberikan/berharap hidupku bahagia/aku baik baik saja/menikmati hidup yang aku punya/hidupku sangat sempurna/I'm single and very happy....

Era 2000-an, ada Dewiq dengan lagu "Bete", yang dinyanyikan bersama Ipang.

Ada juga Andini Aisyah (Andien) dengan lagunya "Moving On" ciptaan Abdul.

Lagu ini berkisah tentang perempuan yang putus cinta, tetapi tak mau larut dalam sedih dan terus maju.

Semangat serupa ada di lagu "Meniti Pelangi".

Lagu "Parasit" dan "Bukan Permainan" yang diusung Gita Gutawa juga menunjukkan gugatan terhadap lelaki yang memperlakukannya sewenang-wenang.

Penyanyi Raisa yang belakangan menguasai jagat musik Tanah Air pun mengusung semangat yang sama.

Perhatikan betapa lagu-lagunya tak hanya mengusung musik bernada ceria, tetapi juga semangat kemandirian perempuan yang tak lagi bergantung pada laki-laki.

Simaklah lirik-lirik berani itu di "Serba Salah", "Pergilah", "Melangkah", dan "Bye- bye" yang masih kerap wara-wiri di radio.

Direktur VMC Music Entertainment Muhammad Soufan mengatakan, hingga kini lagu cinta menjadi resep ampuh untuk menjaring pasar.

"Kita bukan enggak pernah membuat lagu upbeat, tapi balik lagi, karena orang Indonesia lebih senang nonton sinetron, lagu cinta masih favorit. Dalam satu label, kalau dijembrengin, penjualan lagu tertinggi pasti dari lagu cinta yang mellow," katanya beberapa waktu lalu.

Lagu cinta tentu sah-sah saja. Tetapi, sebaiknya tak melulu mendayu-dayu. Seperti kata Efek Rumah Kaca di lagunya "Cinta Melulu": Oh, oh, lagu cinta melulu/kita memang benar-benar melayu/suka mendayu-dayu.... (Dwi AS Setianingsih)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 29 Mei 2016, di halaman 18 dengan judul "Lagu Cinta Jangan Melulu Mendayu-dayu".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com