Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Hati dari Monita Tahalea lewat Pertunjukan "Dandelion"

Kompas.com - 29/05/2016, 16:56 WIB

Lagu "Hai" dimulai dengan musik akustik. Para pemusiknya memainkan pianika, ukulele, gendang kecil, dan flute.

"Hai teman, apa kabar?" tanya Monita dengan tersenyum, yang dijawab "hai" oleh para penonton dengan riang.

Selanjutnya, para penonton pun menikmati lagu "Tak Sendiri", yang dinyanyikan secara duet bersama rekannya, Gabriela Cristy, dan masih mengangkat suasana cerita  berpengharapan.

Tempo pertunjukan dibawa lebih melambat dengan lagu "168", meski dengan lirik yang tetap membawa asa.

"Cinta bukan tentang menanti dan menunggu/tetapi memang telah waktunya bertemu/walau tidak selalu berakhir bersama/mungkin nanti bertemu kembali/".

Suasana syahdu tetap terpelihara dengan lagu berikutnya, "Perahu", yang didukung permainan bunyi-bunyian dari contra-bass.

Lirik lagu itu menurut Monita bercerita tentang gadis bingung dan pengembara.

"Awalnya aku suka tulis cerpen di blog, tapi blognya enggak ada yang baca. Jadi, aku bikin lagu saja, he he he. Ini tentang si bingung, yaitu perempuan yang suka galau macam-macam, kalau pengembara itu kan laki-laki yang belum tahu akan berlabuh di mana," ungkapnya.

Syukurlah, kegalauan tidak berlanjut karena pada lagu "Bisu" Monita mengundang pianis jazz lulusan Conservatorium van Amsterdam, Belanda Sri "Aga" Hanuraga.

Jari-jari Aga dengan lincah bermain di grand piano dan menghadirkan suasana jazz yang meriah.

Meski berjudul "Bisu", lirik dan komposisi lagu malah mendorong para pendengarnya untuk menyampaikan pikiran dan perasaan dengan bebas.

"Saat Teduh" menjadi lagu setelahnya. Monita membawakan lagu tersebut bersama rekan yang kerap mengiringinya manggung sebelum memiliki band, yaitu Bernardus Ajutor Moa.

"Hingga titik ini, saya yakin Tuhan yang memelihara, karena menyanyi bukan hanya pekerjaan untuk saya, tapi juga sebagai ucapan syukur karena membuat saya bertemu dengan orang-orang yang membuat saya menjadi pribadi yang lebih baik lagi," tuturnya menceritakan "Saat Teduh".

Suasana cerita kembali terasa dalam "I'll be Fine" dan "Memulai Kembali".

Klip video "Memulai Kembali" sudah ditonton lebih dari 637 ribu kali sejak diluncurkan empat bulan lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com