KOMPAS.com - Nama Lady Gaga dilaporkan masuk dalam daftar "kekuatan asing terlarang" oleh Partai Komunis China.
Larangan terhadap penyanyi Amerika Serikat itu muncul setelah ia bertemu dengan pemimpin spiritual rakyat Tibet Dalai Lama, Minggu (26/6/2016).
Menurut The Guardian, yang mengutip koran pro-demokrasi di Hongkong, Apple Daily, Partai Komunis China sudah merilis sebuah "instruksi penting" berisi larangan terhadap semua lagu Lady Gaga di seluruh negeri.
Lembaga-lembaga pemberitaan dan situs web di negara itu juga diperintahkan untuk tidak lagi mengunggah ataupun memberitakan penyanyi yang sering berpenampilan nyentrik tersebut.
Media-media yang bernaung di bawah partai berkuasa di China itu, di antaranya CCTV, People's Daily, dan Global Times, juga diwajibkan mengecam pertemuan Lady Gaga dengan Dalai Lama, tulis Apple Daily, Senin (27/6/2016).
Lady Gaga menemui Dalail Lama pada United States Conference of Mayors, di Indiana, AS, Minggu (26/6/2016). Ia kemudian mengunggah foto pertemuan tersebut pada akun Instagram-nya.
Hal itu langsung mendapat reaksi negatif dari para netizen di China. "Perasaan warga China sama seperti kalau Anda berjabat tangan dengan Bin Laden," kata seorang netizen seperti dilansir AFP, Minggu.
Netizen lain menulis, "Ini bukti dia menyayangi dan menghormati seorang teroris China. Lady Gaga meremehkan fansnya di China, bahkan semua warga China."
Dalam sebuah konferensi pers, Senin, seorang koresponden AFP bertanya kepada juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei, apakah pertemuan itu bakal menimbulkan "bad romance" antara Beijing dengan Lady Gaga.
"Siapa?" Hong bertanya balik, mengisyaratkan ia tidak mengenal pelantun "Bad Romance" tersebut.
Ia kemudian berkomentar tentang Dalai Lama. "Tujuan kunjungan dan aktivitas (Dalai Lama) ke negara lain hanya untuk mencari dukungan bagi kemerdekaan Tibet," kata Hong seperti dikutip AP.
Sebelumnya, China sudah mencekal sejumlah artis dan band barat seperti Maroon 5, Bjork, dan Oasis. Mereka secara terbuka menemui Dalai Lama, mendukung penerima Nobel Perdamaian itu, atau kemerdekaan Tibet.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.