Dari Amsterdam ke Bologna
"Sebetulnya, mungkin bisa lebih cepat. Tetapi, karena ini pertama kali saya repair seluloid, saya enggak berani cepet-cepet. Harus memegang seluloid dari tahun 1956, satu-satunya di dunia. Kalau ada apa-apa, enggak ada gantinya," ucap Lintang.
Namun, perbaikan yang dilakukannya selama lebih kurang delapan bulan itu baru tahap awal.
Setelah fisiknya diperbaiki, seluloid film Tiga Dara masih harus melewati restorasi digital oleh PT Render Digital Indonesia dan restorasi audio.
"Saya hanya memulai sebelum bisa dikerjakan sama lainnya," kata Lintang.
Sebagai informasi, rumah produksi SA Films adalah pemegang hak restorasi film Tiga Dara.
Setelah mengambil alih proses restorasi dari EYE Museum di Amsterdam, Belanda, SA Films memilih laboratorium L'immagine Ritrovata di Bologna, Italia.
Dua anak bangsa dilibatkan, yakni Lintang Gitomartoyo dan Lisabona Rahman.
Film Tiga Dara menjadi film Indonesia pertama yang direstorasi ke format 4K dan mulai ditayangkan kembali di bioskop Tanah Air pada 11 Agustus 2016.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.