Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemusik Unjuk Gigi dan Berkolaborasi

Kompas.com - 11/09/2016, 17:00 WIB

Kaliber internasional
Pada penampilannya kali ini Simple Plan terbilang royal lantaran mengumbar setidaknya 20 judul lagu andalan.

Beberapa hits seperti "Welcome to My Life", "Kiss Me", "Summer Paradise", dan "Your Love is A Lie" mengalun memenuhi atmosfer GWK.

Kehadiran Simple Plan sendiri bukanlah satu-satunya band kaliber internasional dalam kenduri besar tahunan para pemusik Tanah Air.

Kali ini juga tampak datang dan bermain kelompok band indie beraliran rock alternatif asal Melbourne, Australia-Indonesia, Temper Trap.

Bukan sebuah kebetulan, kelompok band ini digawangi sang vokalis yang juga pria kelahiran Bumi Kawanua, Dougy Mandagi.

Selain itu juga hadir band rock indie asal Inggris, Bloc Party, yang juga menggoyang panggung Go Ahead di malam kedua Soundrenaline 2016.

Sementara dari Tanah Air sendiri juga hadir sejumlah band dan penyanyi papan atas, yang kerap juga dikenal sebagai "magnet penonton".

Sebut saja Naif, Andra and The Backbone, Sheila on Seven, J-Rocks, NTRL, /rif, Kotak, Jamrud, Base Jam, Maliq & D’essentials, Kahitna, dan Ran.

Selain kelompok band dan pemusik arus utama itu, walau sebagian dari mereka memulai karier sebagai band-band arus tepian, juga hadir sejumlah band indie yang tengah menanjak namanya.

Beberapa seperti Barasuara, Navicula, The Adams, Kelompok Penerbang Roket, Efek Rumah Kaca, The Upstairs, The S.I.G.I.T, Seringai, Endank Soekamti, dan "duet" kelompok Dialog Dini Hari dan duo suami istri Endah N Rhesa, yang menyatu di bawah panji DDHEAR.

Kesempatan berkolaborasi
Melihat penampilan kooperatif seperti DDHEAR, semakin terang benderanglah fakta bahwa pergelaran Soundrenaline kali ini tak lagi sekadar menjadi ajang atau kesempatan kumpul-kumpul dan unjuk kebolehan.

"Dengan keberadaan event seperti ini, keinginan orang mengaktualisasi diri semakin kencang, baik antar-pemusik maupun mereka yang juga terlibat dalam industri musik, seperti fotografer, video maker, dan orang-orang desain grafis," ujar Dadang SH Pranoto, vokalis Dialog Dini Hari, dalam jumpa pers.

Dalam kesempatan berbeda, beberapa perwakilan band indie multi-genre yang tengah naik daun, seperti Jimjack, Poison Nova, dan Piston, menyebut peluang mereka untuk bisa "terlihat" dan eksis sangatlah terbuka.

Senada dengan keyakinan itu, Direktur Utama KILAU Indonesia Novrial Rustam, dalam pernyataan persnya, membenarkan pendapat tadi.

Sebagai pihak penyelenggara, Novrial mengaku tak pernah ragu memberikan kesempatan bagi band-band baru untuk tampil, bahkan di panggung berkapasitas besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com