Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jazz Patrol Lestarikan Musik Asli Banyuwangi

Kompas.com - 02/10/2016, 12:54 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

Patrol dipilih karena sejak lama musik patrol tumbuh subur di Kelurahan Temenggungan.

Musik patrol adalah musik perkusi bambu yang dimainkan dengan alat musik dari bambu petung (bambu yang besar), dengan dua buah lubang kecil memanjang sebagai ruang resonansi, yang dipukul dengan dua stick kayu.

Lagu-lagu yang dimainkan menggunakan laras pentatonik berbasis angklung.

Biasanya mereka main di jalan depan kantor kelurahan Temenggungan, ketika ada kunjungan wisatawan atau musisi yang ingin nge-jam bersama mereka.

Eko tidak bisa memastikan jadwal tampil kelompok itu karena sewaktu waktu mereka dihubungi bisa langsung saja main.

"Enggak susah kok buat kumpul dan koordinasi. Kan tetangga sini-sini saja rumahnya. Enggak ada yang jauh," ceritanya.

Trie Utami

Istilah jazz patrol sendiri muncul, ketika kelompok musik tersebut manggung bersama Trie Utami di Kota Malang pada awal tahun 2016.

Saat itulah Trie Utami menilai musik yang mereka mainkan adalah Jazz Patrol.

"Kami juga kaget saat Mbak Iie mengatakan musik yang kami mainkan adalah jazz. Dan ciri khas itu yang kami mainkan hingga saat ini," jelas Eko.

Personel Banyuwangi Jazz Patrol berjumlah 11 orang dari berbagai kalangan usia. Yang paling muda usia 12 tahun dan yang paling tua berusia 60 tahun.

Ada yang bekerja sebagai tenaga harian lepas Kelurahan Temenggungan, tukang sablon, tukang bangunan, nelayan, pelatih pencak silat, dan juga pelajar.

Sejak dibentuk kurang dari setahun, Banyuwangi Jazz Patrol Temenggungan mulai dikenal masyarakat luas dan beberapa kali manggung di luar Banyuwangi, seperti Jember, Malang dan Surabaya.

Eko menjelaskan dalam waktu dekat, Banyuwangi Jazz Patrol akan diundang untuk manggung di Malaysia di acara Celebrate World Music Festival dan tampil bersama Dewa Bujana dan Trie Utami.

Keunikan musik yang dimainkan Eko dan kawan kawannya juga mengundang beberapa pemain musik internasional untuk datang ke Banyuwangi dan nge-jam bareng bersama mereka di Temenggungan.

Hati dan rasa

Selain, pemain flute dari Spanyol, Rodrigo Parejo,  ada juga Claude Colpaert yang merupakan presiden Jazz en Nord Festival, organisasi penyelenggara festival jazz terbesar di kawasan utara Perancis.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau