Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Angin Segar Hiburan Televisi

Kompas.com - 16/10/2016, 19:00 WIB

Yang terpilih sebagai aktris terfavorit kali ini adalah Prilly Latuconsina.

Untuk kali kedua, Denny Cagur meraih piala komedian terfavorit, sedangkan presenter berita terfavorit diraih Ibnu Jamil.

Raffi Ahmad memenangi kategori presenter program hiburan terfavorit. Raffi juga kembali naik panggung ketika Pesbukers kembali meraih program komedi terbaik empat kali berturut-turut.

"Mudah-mudahan panjang umur Pesbukers. Cicilan banyak," tambah Raffi yang adalah pembawa acara Pesbukers ketika ikut berbicara di atas panggung PGA.

Mewadahi kecintaan pemirsa televisi Indonesia pada tontonan lokal, PGA 2016 juga menghadirkan kategori film televisi.

Ketika nominasi dibacakan, cukup banyak penonton yang tertawa geli.

Bagaimana tidak? Beberapa judul dari kategori film televisi ini sangat unik, seperti, Cinta Masih Lewat Getek, Cinta Tukang Becak Dangdut, Mengejar Cinta Dosen Cantik, Pangeran di Kandang Bebek, dan Pembantuku Jodohku.

Pemenangnya adalah Mengejar Cinta Dosen Cantik, tetapi sayangnya tidak ada perwakilan yang hadir untuk menerima piala secara langsung.

Jeda di antara pengumuman pemenang dimeriahkan dengan kehadiran artis papan atas, seperti Agnes Monica yang tampil energik membawakan lagu "Flying High".

Dengan rambut dicat abu-abu dan didampingi empat penari latar, Agnes menyuguhkan lagu sekaligus tarian yang cukup menguras tenaga.

Kehadirannya dengan napas tersengal dan kucuran keringat mampu menghangatkan malam dan menyuguhkan keceriaan.

Target ASEAN
Sejak awal, menurut Taty Gobel, PGA dirancang untuk memberi apresiasi terhadap industri pertelevisian Tanah Air.

"Kalau dengar kata Pak Rachmat Gobel, PGA dibuat dengan alasan karena pada masa krisis tahun 1990-an, banyak tayangan telenovela sehingga konten lokal berkurang. Akhirnya, PGA lahir untuk memberi semangat bagi praktisi industri televisi untuk berkarya," kata Taty yang juga pemilik agensi periklanan GO-AD.

Tema "Kebanggaan Indonesia" sengaja diusung kali ini untuk memperlancar jalan bagi rencana PGA untuk naik level.

Pada penyelenggaraan ke-20, tahun mendatang, PGA berencana memperluas jangkauan ke industri pertelevisian dengan lingkup yang lebih luas, yaitu kawasan ASEAN.

"Tayangan televisi harus mampu memberi pendidikan bagi pemirsa Indonesia," lanjut Taty.

Televisi Indonesia ke depan, Taty mengutip Rachmat Gobel, harus memiliki unsur edukatif, memiliki nurani, jangan mengajarkan kemarahan, tidak emosional, dan tidak tercerabut dari akar sebagai orang Timur.

Target PGA tersebut hingga kini sayangnya masih belum tercapai.

Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas PGA itu juga sudah dimulai tahun ini dengan pelibatan dewan juri, tak sekadar mengandalkan voting SMS atau media sosial.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com