Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chelsea Islan Ditantang Bertarung, Apa Jadinya?

Kompas.com - 08/11/2016, 08:15 WIB
Anne Anggraeni Fathana

Penulis


KOMPAS.com – Chelsea Islan selama ini lekat dengan citra tokoh wanita manis dan lembut dalam film-film drama. Namun, terbukti dia bisa pula tampil tangkas bahkan beradu fisik. Terbayang?

Dalam salah satu film terbarunya, Headshot, Chelsea memerankan Ailin, mahasiswi kedokteran yang terjebak prahara geng penjahat. Di peran ini, ia ditantang bertarung melawan dan menghindari kejaran musuh.

Tuntutan tersebut sebenarnya bukan perkara mudah bagi gadis kelahiran Washington DC ini. Apalagi, ia sama sekali tak menguasai ilmu bela diri.

"Beda banget sama film aku sebelumnya yang lebih menghafal dialog dan emosi. Proses reading dua minggu tapi latihannya lama," ujar pelakon Ilona dalam Rudy Habibie itu, seperti dikutip Kompas.com, Rabu (26/10/2016).

Chelsea mengaku belajar kilat ilmu bela diri dari aktor laga Iko Uwais. ‎"Aku diajarin step by step (ilmu bela diri) juga tips untuk safety film action," tutur dia.

Dalam sebulan, lanjut Chelsea, mereka banyak berlatih untuk aksi-reaksi dan keamanan. Sinema laga ini terbilang menguji kemampuan fisiknya.

Meski berat, usaha “bertarung" pemeran Lilies Handayani dalam 3 Srikandi ini tak sia-sia. Kualitas aktingnya diakui oleh Marc Foster, sutradara James Bond: Quantum of Solace, pada penayangan perdana Headshot di Toronto International Film Festival 2016.

Berbakat dan memikat

Kepiawaian akting Chelsea sebenarnya sudah terlihat sejak awal berkarier. Tak heran, pada film keduanya, Street Society, ia dinominasikan sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik Piala Maya 2014.

Tak cuma itu, Chelsea didapuk Indonesian Choice Award sebagai Actress of the Year selama dua tahun berturut-turut. Tahun ini pula, ia membawa pulang piala Pemeran Utama Wanita Terpuji dari Festival Film Bandung.

Kompas.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Chelsea Islan diabadikan saat menghadiri malam puncak Festival Film Indonesia (FFI) 2016 di Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Minggu (6/11/2016). Ajang penghargaan bagi insan perfilman Indonesia FFI 2016 kali ini mengangkat tema Restorasi Film.

Bukan hanya dalam bentuk penghargaan, Chelsea juga kebanjiran pujian. Salah satunya datang dari B J Habibie.

Mantan Presiden Republik Indonesia ini mengaku senang ketika mengetahui Chelsea memerankan karakter Ilona, perempuan Jerman yang menjadi cinta pertamanya.

"Eyang senang sekali saya berperan sebagai Ilona. Eyang bilang ke aku bahwa Eyang cerita kepada keluarga di Ranggamalela, Bandung," ucap Chelsea, seperti dikutip Kompas.com, Jumat (5/2/2016)

Chelsea bahkan sukses membuat Kamen Raider, karakter superhero Jepang, jatuh cinta. Ia berduet dengan Shu Watanabe, sang pemeran, ketika bermain dalam drama televisi When You Wish Upon a Sakura.

Shu mengatakan bahwa daya tarik Chelsea ada pada keseriusan di depan kamera dan keluguannya setelah shooting usai. Pada saat proses produksi, ia mengaku tertolong oleh profesionalisme pemeran Elliana itu.

"Chelsea itu sangat punya kekuatan pada mata. Tatapannya seakan membuat kita terbawa," kata Shu dalam bahasa Jepang, dilansir oleh Kompas.com, Rabu (23/3/2016).

Produktif

Selain berbakat, Chelsea Islan juga termasuk artis muda yang produktif. Setelah debutnya di Refrain pada 2013, Chelsea membintangi dua film, Street Society dan Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar, serta serial televisi Tetangga Masa Gitu? sebagai bintang utama.

Puas melalap tiga film drama, Chelsea kemudian menjajal kemampuan dalam sinema bergenre sejarah. Perbedaan tema ini ia pandang sebagai jalan untuk mengasah kemampuan berakting.

Dalam Di Balik '98, ia berlakon sebagai Diana, aktivis mahasiswa '98 yang aktif ikut turun ke jalan untuk membela aspirasinya. Setelah itu, Chelsea menjelma sosok wanita berdarah campuran Bali dan Belanda di Guru Bangsa Tjkroaminoto garapan Garin Nugroho.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Salah satu pemeran film 3 Srikandi, Chelsea Islan usai konferensi pers di XXI Plaza Indonesia, Jakarta, Senin (18/4/2016). Film yang disutradarai oleh Imam Brotoseno ini dijadwalkan rilis pada 4 Agustus mendatang, bertepatan dengan penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.

Kemampuan bersandiwara Chelsea terus diuji karena harus memerankan karakter yang berbeda. Figur-figur itu pun jauh berlainan dari dirinya sehari-hari.

Seakan tak kenal lelah, Chelsea terus menambah deretan karya. Tahun ini, misalnya, ia merampungkan empat judul film, yaitu 3 Srikandi, Headshot, Pinky Promise, dan Rudy Habibie. Ia juga mengambil bagian dalam panggung teater "Bunga Penutup Abad".

Belum lama pula, Chelsea dan Reza Rahadian beradu chemistry dalam tayangan iklan ponsel Oppo. Di sana, Reza melontarkan pujian untuk Chelsea.

(Baca jugaDemi Totalitas, Reza Rahadian Tak Pernah Setengah-setengah)

Dalam video tersebut, Reza menatap lembut Chelsea dan mengungkapkan, "Selfie-mu ‎perfect, se-perfect kamu."

Chelsea juga terpilih menjadi representatif Selfie Expert Member dari produsen ponsel tersebut.

Ditemui dalam peluncuran Oppo F1s, ia mengemukakan bahwa Beautify 4.0 adalah fitur favoritnya dari ponsel kamera itu. Fitur tersebut, kata dia, membuat wajah terlihat natural saat selfie.‎

“Aku juga suka fitur off-gesture-nya. Dengan menggambar O di layar mati, langsung shortcut ke kamera,” ujar Chelsea di sela sesi pemotretan Oppo F1s.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau