KD menuturkan selama ini ia kerap menggunakan kain tais metode tenun dalam berbagai acara, termasuk saat mendampingi Raul menghadiri acara resmi kenegaraan.
"Beberapa kali saya mengaplikasi tais sebagai baju malam atau dress saat saya mendampingi suami saya menghadiri acara kenegaraan," ucap KD.
Saat peluncuran tais printing, tercatat ada 66 jenis pakaian yang dipamerkan lewat penyelenggaraan fashion show.
Pergelaran busana itu melibatkan para perancang busana dan model dari Timor Leste dan Indonesia, termasuk para model kenamaan seperti Luna Maya, Raline Shah, Kelly Tandiono, dan Laura Mulyadi.
Acara juga dihadiri Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya Timor Leste, Fransisco Kalbuadi Lay.
Pada kesempatan itu, Fransisco mengapresiasi dan memuji langkah yang dilakukan KD dan Raul.
Ia menilai memang sudah saatnya kain tais yang menjadi salah satu kekayaan budaya Timor Leste dilestarikan dengan cara industrialisasi.
Fransisco ingin ke depannya semakin banyak pengusaha di negaranya yang ikut terlibat dalam industri kerajian, tak terkecuali dalam memproduksi tais secara massal.
"Sebab tais itu sendiri kalau kita bikin dengan handmade tentu tidak akan mencukupi. Untuk itu ide untuk memodernisasi ke arah industri, pertama ini akan meningkatkan perekonomian nasional," kata Fransisco.
"Kedua memberi kesempatan bagi para tenaga kerja. Ketiga ini adalah satu khas yang bisa kita promosikan bukan hanya di tingkat nasional, tapu juga ke dunia internasional," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.