Bukannya sukses, Jupe justru menuai banyak komentar negatif. Yang paling keras adalah dari suami kedua Suzzanna, Cliff Sangra. Ia merasa keberatan, nama istrinya dicatut begitu saja. Ia juga merasa bahwa pencatutan tersebut terlalu gegabah dan digunakan melulu untuk alasan strategi untuk membuat film baru mereka laku.
"Soal pernyataan 'titisan', maaf, dengan tegas saya menolak dan tidak terima pernyataan itu. Untuk menjadi sosok Suzzanna sangat sulit dan banyak tantangan," ujar Cliff ketika itu.
Keberatan Cliff Sangra bukan tanpa alasan. Konon, untuk menjadi titisan Suzzanna, ada berbagai tuntutan yang harus dilalui.
Penerus Suzzanna harus bisa menjalani paling tidak sembilan ritual. Pertama, calon tersebut harus bersedia memakan bunga melati sebanyak satu piring penuh. Satu hal --atau juga ritual-- yang dilakukan Suzzanna di lokasi shooting.
Kedua, calon titisan tersebut diharapkan dapat bersahabat dengan ular. Hal ini berhubungan dengan kedekatan Suzzanna dengan ular-ular yang dipakainya ketika shooting.
Ketiga, calon titisan bersedia memakai baju hijau di pantai Parangtritis selama semalam suntuk. Menurut kepercayaan setempat, jika mengenakan baju berwarna hijau di pantai Parangtritis, orang tersebut akan tertimpa hal buruk, seperti hilang tertelan ombak pantai selatan --konon, ombak itu adalah jelmaan Nyi Roro Kidul, satu tokoh yang pernah diperankan Suzzanna dalam filmnya.
Keempat, puasa ngrowot dan puasa ngebleng. Puasa ngrowot dilakukan dari subuh sampai maghrib, sedangkan puasa ngebleng dijalani dengan menghentikan segala aktivitas normal sehari-hari, yaitu tidak diperkenankan makan, minum, keluar dari rumah atau kamar selama 24 jam serta tidak boleh melakukan aktivitas seksual.
Waktu tidur calon titisan harus bersedia dikurangi, dan tidak diperkenankan ada satu cahaya pun yang menerangi kamar. Kalaupun boleh meninggalkan kamar, itu hanya untuk buang air saja.
Itu baru empat, sisanya masih banyak yang Cliff Sangra rahasiakan. Namun, dari empat itu saja, Julia Perez --yang sempat menjalani beberapa ritual tersebut-- membatalkan niatannya menjadi titisan Ratu Horor Indonesia ini.
Kini tidak ada kelanjutan kabar seputar niatan Jupe menjadi bintang horor. Beberapa nama lain, yang sering bermain film horor, mungkin ada. Sebut saja Shareefa Danish, Julie Estelle, Shandy Aulia, bahkan Dewi Persik. Akan tetapi, melihat perjalanan para aktris tersebut, rasanya tidak ada yang cukup menjanjikan untuk menjadi ikon horor berikutnya.
Di atas semuanya, nama "Suzzanna" itu sendiri sudah sangat besar, di zamannya, sampai dengan saat ini. Hal itu juga yang menjadi sumber dari kesulitan setiap sineas dalam mencari penggantinya.
Tidak ada lagi magnet dari film-film horor, yang dulu begitu lihai mengedepankan nama Suzzanna. Maka dari itu, di sini mungkin ada sedikit celah bagi para pembuat film untuk membuat remake film Suzzanna pada masa sekarang.
Di genre komedi kita telah mendapatkan versi baru Warkop DKI dalam sosok Abimana Aryasatya, Vino Bastian, dan Tora Sudiro. Kira-kira, adakah yang berani mengadaptasi kisah-kisahnya dengan tokoh Suzzanna baru?
Bila iya, siapakah yang bisa mengisi sosok Suzzanna? Tentunya ini menarik untuk kita nantikan bersama. (Yulaika Ramadhani)
---
Artikel ini telah dimuat di ruang.gramedia.com edisi 20 Oktober 2016 dengan judul "Mencari Titisan Suzzanna".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.