JAKARTA, KOMPAS.com -- Ibu dan putri tunggalnya, Sundari Soekotjo (51) dan Intan Soekotjo (25), sama-sama tak jauh dari musik keroncong.
Saat sang ibu masih mencari lagu religius untuk album menyambut Ramadhan, sang putri sedang mencari berbagai kemungkinan untuk membuat keroncong tetap segar di tengah perkembangan zaman.
Ini terjadi hampir setahun setelah keduanya tampil dalam konser keroncong lintas genre untuk merayakan 40 tahun Unti-panggilan akrab Sundari-berkiprah di seni musik.
"Biarlah ibu menjaga keroncong pusaka (heritage), Intan yang coba cari style barunya," ujar Intan di sela-sela kesibukannya mengelola perusahaan money changer belum lama ini.
Intan menyebutkan, dirinya ingin menjajaki penggunaan instrumen Nusantara untuk memperkaya keroncong, misalnya saja sasando dari Nusa Tenggara Timur.
Ia juga mencoba menyanyikan lagu dari Top 40 dengan aransemen yang menggunakan cuk dan elektronik. Dengan itu, ia berharap keroncong terus disegarkan.
"Ada yang bernuansa Nusantara, juga ada yang ngepop, ngedangdut, selain ada yang tetap asli," katanya.
Unti dan Intan yang sudah telanjur dicitrakan sebagai ikon keroncong tak henti berkarya untuk merawat musik keroncong agar tetap lestari. Dewasa ini tidak mudah mendatangkan penonton musik keroncong.
"Padahal, konser-konsernya bagus," kata Unti. (NIN)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 6 Maret 2017, di halaman 32 dengan judul "Keroncong Nusantara".
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.