KOMPAS.com - Film Beauty and the Beast versi live action mencetak rekor box office di Amerika Utara.
Diputar serentak mulai Jumat (17/3/2017), film karya Bill Condon itu menghasilkan 170 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,2 triliun.
Penghasilan itu diperoleh hanya dari 4.210 bioskop di Amerika Utara selama tiga hari pemutarannya.
Dari pemutaran di luar kawasan itu, film musikal tersebut menghasilkan 180 juta dollar AS atau Rp 2,4 triliun.
Dengan demikian total perolehan film Beauty and the Beast dari seluruh dunia mencapai 350 juta dollar AS (Rp 4,6 triliun).
Dengan penghasilan itu, Beauty and the Beast mencetak sejumlah rekor baru, termasuk film semua untuk semua umur dengan penghasilan terbesar di Amerika Utara dan di seluruh dunia pada awal pemutarannya.
Rekor ini sebelumnya dipegang oleh Finding Dory yang menghasilkan 135 juta dollar AS (Rp 1,8 triliun).
Beauty and the Beast juga melampaui rekor yang dicetak Batman v Superman: Dawn of Justice.
[Baca: Dicela Kritikus, Film Batman v Superman Raup Rp 5,6 Triliun dalam Tiga Hari]
Film yang dibintangi Ben Affleck dan Henry Cavill itu menghasilkan 166 juta dollar pada akhir pekan pertama pemutarannya.
Dengan penghasilannya itu, Beauty and the Beast menduduki peringkat tujuh film berpenghasilan terbesar pada awal pemutarannya.
Film Beauty and the Beast juga menjadi film paling laris di berbagai negara, termasuk di Inggris dan China.
Film Beauty and the Beast merupakan adaptasi dari film animasi berjudul sama yang dirilis pada 1997. Film ini mempertemukan Emma Watson sebagai Bell dengan Dan Stevens sebagai Beast.
[Baca: Dan Stevens Pakai Kostum 18 Kilogram dalam "Beauty and the Beast"]
Beauty and the Beast juga dibintangi Luke Evans, Josh Gad, Kevin Kline, Ian McKellen, Emma Thompson, Ewan McGregor, dan Stanley Tucci.
Film ini sempat menimbulkan kontroversi, terutama di luar Amerika, setelah sutradara Bill Condon mengungkap bahwa karakter LeFou (Josh Gad) adalah seorang gay.
[Baca: Malaysia Sensor Adegan Gay dalam Beauty and the Beast]
Akibatnya beberapa negara mempermasalahkannya. Rusia tidak menggolongkan film itu untuk segala umur.
Sementara itu Malaysia meminta Disney menyensor adegan yang disebut "momen gay". Namun Disney menolak permintaan tersebut.
[Baca: Disney Minta Malaysia Jangan Potong Adegan "Beauty and the Beast"]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.