Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gali Informasi Jaringan Narkotika dari Ridho Rhoma

Kompas.com - 27/03/2017, 13:02 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Polres Metro Jakarta Barat terus memeriksa penyanyi dangdut Ridho Rhoma dan rekannya, MS, ditangkap karena penyalahgunaan narkotika.

Wakapolres Jakarta Barat, AKBP Adex Yudiswan, mengatakan bahwa salah satu informasi yang mereka gali dari Ridho adalah tentang jaringan narkotika.

Untuk diketahui, Ridho ditangkap karena mengonsumsi dan memiliki narkotika jenis sabu, Sabtu (25/3/2017) dini hari kemarin.

"Ya termasuk yang itu (soal jaringan narkoba)," kata Adex dalam wawancara di Polres Metro Jakarta Barat, Senin (27/3/2017).

[Baca: Polisi Telusuri Asal-usul Sabu Milik Ridho Rhoma]

Dari keterangan mereka, lanjutnya, penyidik mengejar dua orang lagi yang diduga berkait kasus tersebut.

Namun Adex tak merinci mengenai identitas mereka yang sudah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) itu.

"Mau siapa pun juga tidak layak kami sebutkan karena masih dalam proses," ujarnya.

[Baca: Ada 13 Adegan dalam Rekonstruksi Penangkapan Ridho Rhoma]

Mengenai dugaan ada sindikat internasional di balik kasus tersebut, Adex tak menutup kemungkinan tetapi juga tak membenarkan.

"Pendalamannya di manapun informasi yang terkait ini, kami akan kejar. Apakah itu terkait jaringan lokal atau internasional, tetap kami intensifkan pengembangannya," katanya.

[Baca: Kakak Duga Ada Alasan Lain Ridho Rhoma Konsumsi Narkoba]

"Kami lakukan penyidikan sesuai yang kami lakukan. Tidak layak dan tidak elok kalau kami sampaikan prosesnya ke publik. Itu domain kami," tambah Adex.

Diberitakan sebelumnya, polisi menemukan sabu seberat 0.7 gram dalam paper bag warna cokelat yang disimpan di jok depan kiri mobil Honda Civic yang ditumpangi Ridho.

Selain itu, ditemukan pula alat isap jenis bong.

Terungkapnya kasus ini berawal dari laporan warga tentang adanya orang dengan ciri tertentu mengonsumsi narkoba. Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com