Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Apresiasi Addie MS atas "Paduan Suara Balai Kota"

Kompas.com - 10/05/2017, 11:44 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengapresiasi konduktor Addie MS dan warga yang berpartisipasi dalam aksi paduan suara di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (10/5/2017).

"Saya memberikan apresiasi kepada Mas Addie MS dan seluruh warga yang memberikan apresiasi secara positif. Dan bagi saya itu menggunggah kembali rasa nasionalisme saya," kata Djarot saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (10/5/2017).

Djarot juga ikut menyanyi dalam paduan suara yang diikuti ribuan orang itu. Ia berdiri di samping Addie yang memimpin "paduan suara Balaikota".

[Baca juga: Dipimpin Addie MS, Rayuan Pulau Kelapa Berkumandang di Balai Kota]

Seperti sebagian besar warga yang hadir, Djarot tidak bisa menahan lelehan airmata ketika menyanyikan lagu "Indonesia Raya", "Rayuan Pulau Kelapa", dan "Mars Pancasila".

Djarot menuturkan, Addie menghubunginya untuk memberitahu sekaligus mengundangnya bergabung dengan aksi tersebut.

"Kemarin saya sempat kontak sama Mas Adie MS, beliau dengan 200 sampai 500 orang mau bernyanyi sebagai bentuk dukungan dan apresiasi, bukan hanya pada Basuki-Djarot tapi untuk seluruh warga Indonesia," tuturnya.

[Baca juga: Addie MS Sampaikan Pesan Persatuan di Balai Kota]

Bahkan pria yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Blitar itu mengaku aksi tersebut membuatnya semakin mencintai Indonesia.

"Mudah-mudahan rasa nasionalisme yang teman-teman gaungkan itu bisa menjadi hal yang memperkuat, mempertebal nasionalisme bagi warga Jakarta dan rakyat Indonesia," ungkapnya.

[Baca juga: Pagi Ini, Addie MS Adakan Paduan Suara Spontanitas di Balai Kota]

Sebelumnya diberitakan, Addie MS mengatakan paduan suara tersebut merupakan aksi spontan untuk mengungkapkan rasa cinta pada Tanah Air.

Kegiatan itu juga untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang kini ditahan karena perkara penodaan agama.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com