JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Isyana Sarasvati mengaku sempat "bertapa" selama sebulan sejak didaulat mengisi lagu tema film Critical Eleven.
"Itu saya butuh istilahnya bertapa sekitar satu bulan untuk hanya memikirkan filmnya bakal jadi gimana," ujar Isyana dalam kunjungannya ke redaksi kompas.com, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta, Selasa (9/5/2017).
Selama itu, pelantun "Mimpi" ini menghabiskan waktu dengan membaca novel Critical Eleven karya Ika Natassa yang menjadi inspirasi film tersebut.
[Baca juga: Formula Baru ala Reza Rahadian-Adinia Wirasti untuk Critical Eleven]
Setelah mendapatkan inti cerita dan konfliknya, kemudian Isyana mulai memikirkan lirik, melodi, hingga alat musik apa yang harus ia gunakan.
"(Bertapa) di rumah, tepatnya di kamar ditemani Playstation hehehe. Kadang-kadang enggak bisa mikir, ya udahlah main PS dulu hehehe," ujar Isyana.
[Baca juga: Apa Kata Raisa tentang Isyana?]
Saking fokusnya, ia sampai-sampai tak bisa tidur. Terkadang Isyana baru terlelap pukul empat atau lima pagi. Namun pernah juga ia terjaga hingga pukul tujuh atau delapan pagi.
"Enggak tidur karena ya kepikiran aja. Enggak mandi sih, hahaha. Pokoknya aku sama piano aja berdua di situ. (Kerjaan) aman sih karena biasanya manggung atau off air lebih ke sore malam hari," ujarnya.
Pasalnya, idenya lebih sering muncul pada malam hari karena suasananya lebih tenang.
[Baca juga: Raisa dan Isyana Ternyata Saling Mengagumi
"Dulu waktu kecil buat lagu, lagi buat aransemen, ada mbak (asisten rumah tangga) nyapu aja saya suruh dia berhenti dulu karena keganggu aja. Bunyinya srek srek," ucap Isyana lalu tertawa.
Hingga akhirnya ada suatu hari di mana Isyana merasa tercerahkan, idenya mengalir deras. Melodi dan lirik pun ia tuangkan dengan lancar.
"Ya udah itu keluar semua (idenya). Langsung aku buat lagunya dalam waktu satu hari. Pakai piano untuk demonya," kata Isyana tentang akhir masa 'bertapa" itu.
Maka, terciptalah lagu "Sekali Lagi", sebuah tembang balada yang lembut dan menyentuh hati.
[Baca juga: Isyana Sarasvati Jadikan Rossa Panutan dalam Bermusik]
Isyana mengaku sengaja hanya memilih piano dan string sebagai pengiring lagu tersebut. Sebab, dua alat musik itu saja sudah cukup menimbulkan efek melodramatik pada lagunya.
"Saya dibantu Andi Rianto untuk ngisi string arragement-nya. (Paling menguras pikiran) liriknya. Karena melodi udah ada di kepalaku dari lama, kalau lirik rada-rada. Butuh lirik yang masuk untuk interpretasi filmnya," kata Isyana.
"Itu yang lebih menantang buat aku. Karena takutnya kan tiba-tiba enggak nyambung lagunya. Tapi ternyata alhamdulillah setelah saya kasih lagunya ke tim, tim bahagia. Akhirnya kami bungkus," ujarnya lagi.
[Baca juga: Ika Natassa Ingin Menyampaikan Emosi Lewat Film Critical Eleven]
Critical Eleven berkisah tentang kehidupan asmara Anya Baskoro (Adinia Wirasti) dan Ale Risjad (Reza Rahadian).
Mereka bertemu dalam penerbangan dari Jakarta menuju Sidney hingga akhirnya menikah.
Rumah tangga mereka baik-baik saja sampai akhirnya sebuah peristiwa besar datang menghampiri. S
elain Adinia dan Reza film ini juga menghadirkan Revalina S Temat, Astrid Tiar, Hannah Al Rashid, Hamish Daud, serta dua aktor senior Slamet Rahardjo dan Widyawati.
Naskah Critical Eleven digarap oleh Jenny Jusuf bersama Ika Natassa, Monty, dan sang produser Robert Ronny.
Layar lebar produksi Starvision dan Legacy Pictures ini akan tayang di bioskop Tanah Air pada 11 Mei 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.