Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke VFA 2017, Weird Genius Bawa Musik Elektronik Campur Gamelan Bali

Kompas.com - 17/05/2017, 11:46 WIB
Sintia Astarina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Grup musik Weird Genius, yang terdiri dari Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Billy Taner, mengenalkan lagu bernuansa elektronik ala Indonesia lewat “DPS”.

Baca juga: Hasil Curahan Hati Winda Idol Diubah Eka Gustiwana Jadi Lagu

DPS merupakan singkatan dari Denpasar, kota yang menjadi salah satu sumber inspirasi mereka dalam bermusik.

Yang menarik, musik elektronik yang tengah digandrungi di seluruh dunia itu mereka padukan dengan musik tradisional dari permainan gamelan Bali.

Weird Genius sengaja pergi ke Bali untuk mencipta lagu tersebut. Dalam kesempatan yang sama grup musik itu juga merekam permainan gamelan Bali oleh personelnya.

Ketika ditemui di kantor WebTVAsia Indonesia, di Jalan Cianjur, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (16/5/2017), mereka mengungkapkan bahwa sebenarnya mereka ke Bali tanpa persiapan.

Mereka tidak tahu ingin membuat lagu seperti apa sebelum muncul ide untuk mencipta "DPS" dengan musik dari permainan gamelan Bali di dalamnya.

Weird Genius akan membawakan lagu “DPS” di panggung Viral Fest Asia (VFA) 2017, di Show DC Bangkok, Thailand, pada 2-3 Juni 2017.

Baca juga: Viral Fest Asia 2017 Akan Digelar 2-3 Juni di Bangkok

"Kami bawa lagu yang merepresentasi Indonesia, which is 'DPS'. Jadi, kami akan memperkenalkan alat musik tradisional lewat alat musik elektronik, dari satu lagu itu," terang Billy.

"Kami excited dan seneng bisa mewakili Indonesia. Jadi, bukan happy-happy main musik aja, tapi kami bisa mewakili negara kita," timpal Eka.

Baca juga: Hyuna, Energik dan Sensual di Panggung Viral Fest Asia 2016

Dengan menjadi salah satu penampil dari Indonesia dalam VFA 2017, Weird Genius berharap para penonton bisa melihat bahwa Indonesia memiliki kemampuan untuk membuat dan menyajikan musik elektronik.

"At least mereka bisa melihat bahwa Indonesia juga punya capability untuk berkarya dalam musik elektro, karena mainly kami di situ sih. Kami mau nunjukin kami juga bisa,” ujar Billy.

“Supaya Indonesia enggak didiskreditkan aja. Indonesia punya banyak musisi yang bagus,” ucap Eka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau