Tak Pernah Kena Macet, Arumi Bachsin Bahagia di Trenggalek

JAKARTA, KOMPAS.com -- Artis peran Arumi Bachsin (23) hampir satu setengah tahun menetap di Trenggalek, Jawa Timur, karena suaminya, Emil Elestianto Dardak (33), bertugas sebagai bupati di sana.

Arumi mengaku kini sudah bisa menikmati kesehariannya di sana, dengan kegiatan-kegiatannya sebagai istri dan ibu dua anak serta Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), dan pembina Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Baca juga: Suami Jadi Bupati Trenggalek, Arumi Pun Dapat Jabatan

Salah satu hal yang membuatnya betah di Trenggalek, ia tidak pernah bertemu dengan kemacetan lalu lintas.

Baca juga: Arumi Bachsin Mengaku Betah Tinggal di Trenggalek

Arumi bercerita bahwa ia biasa berkegiatan di luar rumah bersama pihak TP PKK, Deskranasda, dan PAUD pada waktu yang disebutnya "jam ibu-ibu", karena kebanyakan dari mereka merupakan perempuan yang sudah berumah tangga.

"Kalau pagi, dimulainya jam delapan atau jam sembilan, anak-anak sudah sekolah, sudah sarapan," tutur Arumi dalam wawancara ketika ikut kunjungan suaminya ke kantor Redaksi Kompas.com, Jakarta, pada Rabu (24/5/2017) siang,.

"Kalau sudah jam setengah dua belas siang, sudah gelisah, harus pulang. Mikir entar yang masakin siapa. Jadi, biasanya jam setengah dua belas itu sudah selesai," sambung ibu dua anak ini.

"Kalau ada acara lagi, sehabis dzuhur dan sebelum magrib harus pulang," tuturnya lagi.

"Jadi, jauh lebih manusiawi," imbuhnya.

Baca dulu: Dikawal Ajudan ke Mana-mana, Arumi Bachsin Sempat Risih

"Jam ibu-ibu" itu biasanya bisa ditepati, karena tak ada kemacetan lalu lintas yang menghadang mereka dari rumah ke tempat kegiatan dan sebaliknya.

"Misalnya, aku ada kegiatan, kemudian aku mau pulang nengokin anak pun, masih enak, masih gampang," ucapnya.

Kemacetan lalu lintas pun tidak ditemuinya dalam perjalanan menuju tempat-tempat berkegiatan yang jauh dari rumahnya.

"Ada juga yang jauh, jauh sekali. Kayak Prigi, Panggul, Munjungan, dan lain sebagainya, tuh jauh. Cuma, karena enggak macet, jadi kita bisa prediksi waktu lebih akurat," ujarnya.

"Oh, aku cek, dari sini (rumah) ke Prigi 45 menit sampai satu jam. Berarti, kalau aku mau pulang dulu, aku... Jadi, jauh lebih enak," tambahnya.

"Jarang meleset," timpal Emir, yang duduk di sampingnya.

Arumi lalu menggambarkan kemacetan lalu lintas yang biasa dialami oleh mereka yang berada di Jakarta dan sekitarnya.

"Kalau kita, kan, oh dari sini ke Mall Pondok Indah dekat, tapi enggak tahu berapa jam," ujarnya lagi lalu tertawa.