Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Film, Memaafkan Sebelum Ramadhan

Kompas.com - 26/05/2017, 15:21 WIB
Aningtias Jatmika

Penulis

Satu keinginan Sri adalah, ia ingin ketika meninggal nanti dimakamkan di sebelah makan sang suami.

Meski sudah berusia 95 tahun, Mbah Sri terus melacak keberadaan makam Prawiro dari sepotong informasi yang minim, seorang diri, dan tanpa pamit pada siapapun sehingga menyisakan kekhawatiran pada Prapto (Rukman Rosadi), cucu yang selama ini merawatnya.

Berjalan terbungkuk, Mbah Sri naik-turun angkutan umum. Bahkan, dalam beberapa adegan film ada juga gambaran ia berjalan kaki melewati lembah dan bukit, dan juga menyeberangi sungai.

Namun, takdir berkata lain. Mbah Sri harus menerima kenyataan bahwa ada begitu banyak hal tentang suaminya yang baru ia dengar pada akhirnya, termasuk ketika hidup ternyata ia memiliki dua istri.

Klimaks dari film yang berlatar di Klaten dan Yogyakarta itu terjadi ketika Mbah Sri pingsan di sebuah makam. Di sanalah ia berpikir harus mengikhlaskan dan memaafkan peristiwa yang telah terjadi.

Kedua film Indonesia itu sama-sama menyadarkan penonton bahwa masa lalu hanya akan menjadi penghambat untuk masa depan jika tidak diikhlaskan. Memaafkan diri sendiri juga orang lain, akan membuat jiwa lebih tenteram hingga hidup menjadi semakin lapang untuk dijalankan.

Ada begitu banyak manfaat dari memaafkan. Para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang sangat pemaaf, baik kepada diri mereka sendiri maupun terhadap orang lain, mampu meminimalisir hubungan antara stres dan penyakit mental pada diri mereka.

“Stres pada orang pemaaf hampir seluruhnya terhapus,” kata Loren Toussaint, seorang profesor psikologi di Luther University di Iowa, seperti ditulis Kompas.com (13/1/17).

Terlebih lagi bulan Ramadhan sudah menjelang. Dengan hati yang lapang maka bulan suci akan berjalan dengan penuh keberkahan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com