Tebaran Lagu Religi dalam Bulan Ramadhan Tahun Ini

JAKARTA, KOMPAS.com -- Nuansa religius Ramadhan menyebar ke segala lini, termasuk industri musik di Tanah Air.

Ramadhan menjadi waktu khusus untuk menggelar lagu-lagu religi, mulai dari singel, album solo, hingga album kompilasi.

Namun, dari tahun ke tahun hanya sedikit yang mau dan berani menyuguhkan lagu-lagu baru religi.

Salah satu band yang nyaris identik dengan album religi adalah GIGI.

Tahun ini menjadi tahun kesembilan bagi band yang diawaki Armand Maulana (vokalis), Dewa Budjana (gitaris), Thomas Ramdhan (basis), dan Gusti Hendy (drumer) ini merilis album religi.

Selain merilis album religi, band GIGI juga rutin menggelar Tur Ngabuburit ke sejumlah kota di Indonesia selama Ramadhan.

Ramadhan kali ini GIGI melempar album religi bertajuk Setia Bersama Menyayangi dan Mencintai.

Baca juga: GIGI Rilis Album Religi Setia Bersama Menyayangi dan Mencintai

Di album yang dirilis oleh label Jagonya Musik Sport Indonesia (JMSI) ini, GIGI menyuguhkan delapan lagu yang pernah digarap sebelumnya, yaitu "Sifat 20", "Beribadah Yok", "Gerbang Cinta-Mu", "Distorsi Manusia", "Gerbang Rahmat-Mu", "Persahabatan dan Cinta", "Setia Bersama Menyayangi dan Mencintai", serta satu lagu milik Rhoma Irama, "Adu Domba". Kebaruan hanya dalam bentuk aransemen musiknya.

"Adu Domba" yang aslinya adalah lagu dangdut disajikan dengan aransemen baru yang sangat berbeda dari aslinya.

Di tangan GIGI, "Adu Domba" lahir lagi dengan rasa rock yang lebih tebal, khas GIGI. "Adu Domba" juga justru menjadi singel andalan di album tersebut.

Dalam jumpa pers pada Senin (15/5/2017) di KFC Kemang, Jakarta Selatan, Armand menuturkan, "Adu Domba" sengaja dipilih sebagai salah satu lagu dan justru menjadi singel utama karena akhir-akhir ini banyak kejadian sesama saudara diadu domba.

"Kami merasa, lagu Rhoma Irama ini tepat banget liriknya. Sama kayak dulu lagu 'Perdamaian'. Memang saat itu Indonesia butuh banget rasa damai. Jadi, dibawakanlah lagu 'Perdamaian'. Sekarang 'Adu Domba' tepat banget kalau di-rearrange," ucap Armand.

Baca juga: GIGI: Jangan Mau Diadu Domba

Selain "Adu Domba", lagu-lagu lain di album Setia Bersama Menyayangi dan Mencintai hadir dengan nuansa rock yang juga kental.

"Sifat 20" yang beritme cepat, begitu juga "Beribadah Yok" yang diaransemen dengan versi lebih baru lagi.

Di lagu "Setia Bersama Menyayangi dan Mencintai", GIGI berkolaborasi dengan para mantan personel GIGI, mulai dari Aria Baron (gitaris) yang kini justru menjadi manager GIGI, Ronald Fristianto (drumer), Budhy Haryono (drumer), dan Opet Alatas (basis).

Formasi ini pernah ditampilkan dalam konser Reuni GIGI, tetapi dalam versi rekaman ini merupakan kali pertama GIGI menyuguhkan lagu yang diperkuat tiga drumer, dua basis, dan dua gitaris.

Nuansa pop-rock yang merupakan ciri khas GIGI kala mengusung lagu-lagu religi menyuguhkan nuansa religi yang terasa lebih santai untuk dinikmati. Meski memang lebih banyak mengulang lagu lama.

Kompilasi
Selain album religi milik GIGI, JMSI yang kali ini menggandeng DNA Production juga merilis Album Religi Terbaik yang mengusung sejumlah penyanyi.

Dari dalam negeri ada Fadly, vokalis Padi dan Musikimia, serta Indah Nevertari. Sementara dari mancanegara ada Maher Zain, Raef, dan Harris J yang selama ini dikenal melalui lagu-lagu Islami mereka yang bernuansa modern.

Baca juga: Maher Zain Hadir dengan Lima Lagu Religi Berbahasa Indonesia

Dari sisi musik dan lirik, album yang menjagokan Maher Zain ini terasa kental nuansa religinya.

Lagu-lagu khas Maher yang bernuasa Islami dapat dinikmati di lima lagu yang ada di album ini.

Lagu baru "Ramadan" yang dibawakan dalam versi Melayu-Indonesia, "Peace Be Upon You" (Bahasa Indonesia), "Tuntunku Kepada-Mu", "Sepanjang Hidup", dan "Ya Nabi Salam Alaika."

"Begitu pentingnya arti fans Indonesia membuat Maher Zain merilis lagunya dalam bahasa Indonesia. Semoga lagu-lagu Maher Zain bisa menemani penggemarnya menyambut Ramadhan dan menumbuhkan keimanan," ujar Wisnu Surjono, Managing Director Universal Music Indonesia.

Selain Maher, ada Raef yang membawakan "You are the One" dalam versi bahasa Indonesia.

Sementara Harris J mengusung "Save Me From Myself" yang baru pertama kali diluncurkan di Indonesia.

Fadly yang sebelumnya pernah menyanyi bersama Maher dalam "Insha Allah" di album ini mengusung "Selimut Putih" dan "Menunggu Panggilan-Mu."

Baca juga: Fadly PADI Akan Hijrah ke Kampung Halaman

Sementara Indah membawakan "Rabbana" yang diaransemen Dwiki Dharmawan dengan tambahan string section dari Czech Symphony Orchestra asal Republik Ceko.

Dalam bentuk DVD Karaoke, ada "Hits Religi Terbaik" yang menghadirkan 11 lagu religi dari sejumlah band Tanah Air.

Sembilan lagu di album tersebut adalah lagu-lagu yang pernah dirilis sebelumnya, yaitu "Bila Tiba" dan "Dia Maha Sempurna" (Ungu), "Kebesaran-Mu" (ST12), "Sholat" (Setia Band), "Andai Ku Tahu" (Noura), "Pahami Ramadhan" dan "Assalamualaikum" (Gamma1), serta "Ampuni Dosaku" dan "Marhaban Ya Ramadhan" (D'Bagindas).

Dua lagu lainnya, "Hanya Sementara" (Noura) dan "Buka Mata Hati" (Lesti), merupakan lagu baru.

Singel
Sejumlah band dan penyanyi solo Tanah Air pun turut meramaikan Ramadhan meski hanya dalam bentuk singel.

D'masiv misalnya, merilis "Taman Surga-Mu" yang terinspirasi dari perjalanan umrah D'masiv Maret lalu.

Baca juga: D?MASIV: Taman Surgamu Bukan Lagu Religi Biasa

Lirik "Taman Surga-Mu" ditulis Rian (vokalis) saat berada di Masjid Nabawi. Isinya berupa doa-doa terbaik untuk memohon ampun dan memohon kehidupan yang lebih baik.

"Aku bagai debu beterbangan.. Tiada arti hidup ini tanpa dekapan-Mu."

Bagi D'masiv, lagu tersebut bukan sekadar lagu religi, melainkan juga pengalaman perjalanan spiritual D'masiv selama umrah.

Lagu ini dilengkapi part-part spesial, seperti Rama yang melakukan azan dilengkapi suara beduk dan doa sapu jagat yang dibacakan seluruh personel D'masiv.

Penyanyi pemenang kontes pencarian bakat X Factor Indonesia, Fatin Shidqia, pun tak ketinggalan merilis singel religi, "Ketika Tangan dan Kaki Berkata".

Lagu yang liriknya ditulis penyair Taufik Ismail tersebut dipopulerkan almarhum Chrisye.

"Aku sudah akrab dengan lagu ini sejak kecil. Kombinasi sempurna antara musik dan liriknya. Sebuah kehormatan membawakan kembali lagu yang melegenda dan abadi ini," kata Fatin.

Baca juga: Fatin Shidqia Lubis: Nyanyian Lebih Segar untuk Lagu Religi

Dari segi aransemen musik, Tohpati yang dipercaya membuat aransemennya membuat pendekatan khusus agar lagu ini istimewa.

"Saya membedakannya dengan versi asli, dengan pendekatan lebih pada rhythm yang mengalun dan sound modern, tanpa menghilangkan keindahan mood dasar lagunya," ujar Tohpati.

Penyanyi Sandhy Sondoro tahun ini juga kembali merilis singel religi berjudul "Lillahi Ta'ala". Musiknya unik dengan sentuhan permainan gitar akustik, suling, dan akordion.

Begitu juga dengan musisi Glenn Fredly, Tompi, dan Bertha McCarthy yang merilis lagu "Agamamu Agamaku".

Lagu berdurasi cukup panjang itu, sekitar 7 menit, liriknya berisi ajakan untuk menghormati perbedaan dan mensyukuri nikmat Sang Pencipta.

Meski hanya dalam bentuk singel, kehadiran lagu-lagu baru religi tersebut menambah perbendaharaan lagu religi Tanah Air.

Dalam waktu dekat, penyanyi lagu religi Opick pun akan merilis album religinya.

Menurut Armand, banyaknya lagu-lagu religi yang selalu bertebaran menjelang dan selama Ramadhan merupakan rutinitas yang tak bisa dielakkan dalam siklus satu tahun sekali.

Hal ini tak lain karena Ramadhan yang berlangsung selama satu bulan penuh itu ibarat pasar yang "menggiurkan".

"Waktu yang cukup panjang itu menjadi kesempatan bagi siapa pun untuk membuat kegiatan (juga produk) yang berhubungan dengan Ramadhan, termasuk lagu-lagu religi. Lagi pula, saat tidak Ramadhan, televisi dan radio tidak akan memutar lagu bernapas religi. Kecuali memang lagu itu tidak bisa tidak, banyak di-request," kata Armand.

Ramadhan saatnya menikmati lagu-lagu religi. (DWI AS SETIANINGSIH)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 4 Juni 2017, di halaman 27 dengan judul "Lagu di Bulan Ramadhan".