JAKARTA, KOMPAS.com - Nia Anggia, adik mendiang penyanyi dangdur Julia Perez, mengungkap bahwa ada satu keinginan kakaknya yang belum sempat terwujud.
"Dia kepengin rumah singgahnya itu tetap berjalan," kata Nia di rumah duka di Raffles Hills, Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (10/6/2017) malam.
Pasalnya, rumah singgah yang dibangun Jupe untuk anak-anak penderita kanker itu menjadi terbengkalai sejak ia jatuh sakit.
Keluarganya sulit mengurus rumah singgah itu karena fokus merawatnya.
[Baca juga: 5 Fakta dari Malam Penggalangan Dana bagi Julia Perez ]
Untuk mewujudkan impian kakaknya itu, Nia mengaku akan mulai mengurus rumah singgah itu. Namun Nia sadar bahwa ia juga membutuhkan bantuan orang lain agar rumah singgah itu bisa segera beroperasi.
"Aku yakin banyak orang di luar sana yang mau bantu terwujudnya rumah singgah. Insya Allah selama aku ada bantuan dari orang-orang. Itu kan juga amal buat kak Jupe. Amal dia untuk di surga. Insya Allah aku akan jalani terus," ujar Nia.
[Baca juga: Donasi Daring Peduli Sahabat Jupe Capai Rp 449 Juta ]
Sebelumnya, Nia mengatakan, semasa hidup Jupe berharap dana yang terkumpul dari penggalangan dana sahabt Jupe nantinya bisa sedikit membantu operasional rumah singgahnya.
"Ini udah jadi niatnya Kak Jupe hasil uangnya nanti akan dibagi dengan yang lain. Insya Allah dengan bantuan dari semua orang rumah singgah ini bisa segera dibuka dengan hasil uang itu. Aku nanti yang urus rumah singgahnya," ujar Nia.
[Baca juga: Detik-detik Jelang Julia Perez Meninggal Dunia ]
"Rumah singgah itu sebenarnya dibangun dengan niat hasil jerih payah Kak Jupe tanpa minta sumbangan. Tapi itu saat dia masih sehat, masih bisa kerja," kata Nia.
"Dia tetap mikir selalu rumah singgah gimana, kasihan anak-anak kecil yang kena kanker. Dia mikirin itu tiap hari gimana caranya tolong. Aku terus cari cara supaya rumah singgah itu bisa dibuka," tambah Nia.
Sebelumnya, Jupe meninggal dunia di RSCM, Jakarta Pusat, Sabtu (10/6/2017) pukul 11.12 WIB. Ia menutup mata untuk selamanya usai melawan kanker serviks stadium empat.
Ia dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Cipinang, Jakarta Timur, pada Sabtu sore.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.