Carrie Fisher Dinyatakan Meninggal Akibat "Sleep Apnoea"

LOS ANGELES, KOMPAS.com -- Bintang film-film Star Wars Carrie Fisher meninggal akibat berhenti napas dalam tidur atau sleep apnoea dan "faktor lainnya".

Hal itu dinyatakan oleh pihak koroner Los Angeles (LA) County, California, AS.

Pada sertifikat kematiannya tertulis bahwa perempuan berusia 60 tahun itu, yang dikenal dengan perannya sebagai Princess Leia, mengalami gagal jantung.

Baca juga: Selebritas Hollywood Lepas Kepergian Carrie Fisher

Sleep apnoea merupakan kondisi umum ketika seseorang berhenti bernapas dalam tidur, entah itu untuk beberapa detik atau pun menit.

Selain menyebut sleep apnoea sebagai penyebab kematian Fisher, pihak koroner juga menyebut bahwa ada faktor lain yang menjadi penyebab kematian itu, yaitu sakit jantung dan penggunaan obat.

Merujuk ke pernyataan pihak yang sama, bagaimana kematian itu terjadi akan disebut tidak ditentukan.

Fisher tengah melakukan tur untuk mempromosikan bukunya, The Princess Diarist, ketika jatuh sakit dalam penerbangan dari London, Inggris, ke Los Angeles pada 23 Desember 2016.

Baca juga: Catatan Perjalanan Karier Carrie Fisher

Ia tidak pernah sadar kembali dan meninggal pada 27 Desember di Ronald Reagan UCLA Medical Centre.

Baca juga: Pemeran Princess Leia di Star Wars, Carrie Fisher, Meninggal Dunia

Ibunya, aktris Debbie Reynolds, meninggal sehari sesudahnya.

Baca juga: Sehari Usai Kepergian Carrie Fisher, Ibunya Juga Tutup Usia