Marcella Zalianty Ungkap Parfi 56 Adakan Festival Jembatan Merah Putih

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi artis peran Marcella Zalianty, kemerdekaan adalah saat dia bisa bebas berekspresi dan berkarya untuk bangsa Indonesia.

"Buat saya, kemerdekaan itu bagaimana kita punya kebebasan untuk berekspresi, berkarya, tapi bertanggung jawab dan tentunya punya misi yang positif, dan semua yang dilakukan punya rasa nasionalisme," kata Marcella saat berbincang dengan wartawan di Centennial Tower, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Marcella tidak ingin anak-anak muda kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia pada era globalisasi dan digitalisasi yang berkembang sangat pesat.

"Artinya, budaya-budaya asing juga tidak bisa dibatasi. Tentunya bagus buat kita juga, tapi jangan sampai kita lupa akar budaya kita sendiri," sambungnya.

Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) 56 itu mengatakan untuk memeriahkan hari ulang tahun ke-72 Republik Indonesia, organisasi tersebut akan menggelar Festival Jembatan Merah Putih di Kota Ambon, Maluku, pada 19 Agustus 2017.

"Nanti Parfi ada organisasi, lagi kolaborasi, untuk menginisiasi sebuah event (bertema) merawat Merah Putih, merajut kebinekaan. Kami adakan di Ambon karena kami ingin mulai memberikan semangat yang dimulai dari timur, juga membawa semangat kreativitas di sana,” ujar pemain film Tusuk Jelangkung ini.

Marcella menambahkan bahwa ada berbagai kegiatan menarik dalam festival tersebut. Mulai dari menonton film-film Indonesia, berdiskusi, hingga menjahit bendera merah putih.

"Kami membawa peranan film dalam nasionalisme karena kami bicara soal Jembatan Merah Putih di mana ini bukan cuma infrastruktur yang dibangun, tapi gimana kita simbolkan sebagai pemersatu,” ungkap Marcella.

“Akan ada juga menjahit Bendera Merah Putih. Ibaratnya dulu Fatmawati kan menjahit Bendera Merah Putih. Beberapa provinsi menyumbang (bendera) dan nanti dijahit perempuan di Jembatan Merah Putih itu. Dipasang di perbatasan-perbatasan negara kita,” kata Marcella.