“Yang bikin sulit itu sebenarnya kayak orang bilang metal itu harus screaming, metal itu harus pakai double pedal. Itu sih yang bikin susahnya. Jadi lebih ke mengubah pemikiran orang-orang. Kalau kami sih enjoy-enjoy aja,” kata Firdda.
“Kami sih lebih ke memperkuat lagi idealisme gitu, kami punya satu idealisme yang gak boleh diubah siapa pun dan ini ideliasme kami. Mulai dari genre musik, termasuk kepribadian kami di musik,” imbuhnya.
Karenanya, VoB mengusung slogan "The Other Side of Metalism", di mana mereka ingin memperkenalkan pada khalayak luas bahwa metal tak selamanya seperti yang diketahui masyarakat kini.
“Kami ingin memperkenalkan hal itu pada orang-orang bahwa metal itu enggak selamanya scream, enggak selamanya pakai double pedal, enggak selamanya orang-orang bilang bebas, moralnya rusak. Enggak gitu. Masih ada kami,” ucap Firdda.
“Ini metal kami yang berahklak, yang berjilbab. Moral kami baik. Ngaji jalan, sekolah seimbang,” lanjutnya.
Album perdana
Saat ini, VoB tengah mempersiapkan album perdana mereka, yang mereka targetkan berisi delapan lagu.
“Sekarang udah empat lagu, lagi proses pembuatan lagu kelima. Judul belum tahu itu. Kami juga buka untuk fans kami, Balaceprot, siapa tahu mereka punya usul nama albumnya apa, buat kedekatan juga,” kata Firdda.
Dalam pembuatan album ini, Abah Ersa juga akan kembali disertakan dalam pembuatan lirik lagu.
“Kalau lirik sih emang masih dibantu, tapi kalau musik udah dilepas, terserah kami. Palingan kami, ‘Bah, dengerin nih, apa yang kurang?’ Paling gitu sih,” ujar Firdda.
“Kami suka curhat ke Abah, terus dirangkum, dikemas, dibikin lirik lagu,” kata Siti menambahkan.
Lagu-lagu milik VoB yang sudah bisa diperdengarkan para penggemar rupanya kebanyakan menggunakan bahasa Inggris. Firdda, Siti, dan Widi pun punya alasan tersendiri menggunakan bahasa asing dalam karya-karya mereka.
“Biar dimengerti seluruh orang sih, karena kami punya mimpi suatu hari kami keluar negeri, nyanyiin lagu kami di sana, dan orang-orang di sana juga ngerti arti dari lirik kami,” kata Widdy.
“Kami lebih dapet jiwanya kalau lagu bahasa Inggris. Kami banyakkan cover lagu band Amerika, pernah juga kami cover lagu Indonesia, bisa, tapi rasanya aneh dan feel enggak dapet. Enggak tahu juga kenapa,” ujar Firda melanjutkan.
Selanjutnya, VoB pun memberikan pesan kepada generasi muda untuk jangan takut menggunakan hak suara dan berkarya, serta bangga terhadap kemampuan yang dimiliki.
“Sebenarnya, anak muda Indonesia itu banyak yang punya bakat luar biasa gitu. Cuma satu, mereka enggak punya kebanggaan diri gitu. Jadi ketika mereka ketemu orang di luar, mereka minder, padahal mereka punya sesuatu yang luar biasa. Yang hilang dari mereka itu adalah keberanian bersura, jadi pesan kami, percaya diri, punya kebangaan pada diri sendiri,” tutup mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.