Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calvin Jeremy: Gue Harus Jujur Sementara Orang-orang Meragukan

Kompas.com - 22/09/2017, 18:57 WIB
Sintia Astarina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis musik Calvin Jeremy (26) tak menampik bahwa perjalanan kariernya di dunia musik tak lepas dari lika-liku. Selalu ada tantangan ketika dia bermusik.

Sebagai contoh, ketika electronic dance music atau EDM kini sedang digandrungi anak-anak muda, Calvin lebih memilih bermusik yang sesuai dengan pilihan hatinya, yaitu pop.

"Entah kenapa orang-orang atau temen-temen terdekat pengin Calvin Jeremy ada di posisi yang temen-temen pikirkan. Jadi banyak suara sumbang, 'Kenapa enggak bikin EDM atau kekinian sih, sound lo terlalu tua, nuansa lo gini gini'," ujar Calvin saat dijumpai di Lotte Shopping Avenue, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (22/9/2017).

Bagi Calvin, bermusik bukanlah hal yang mudah. Ia juga butuh usaha untuk bisa tetap bertahan di industri musik ini.

"Gue menganalogikan misalnya gue belum nikah, tapi mereka yang sudah menikah dan mendambakan keturunan kayak... yah, tergantung Yang di Atas. Padahal kan harus usaha juga biar punya anak. Punya atau enggak tergantung Yang di Atas," kata Calvin.

[Baca juga: Sejak 12 Tahun Lalu Calvin Jeremy Sudah Ingin Jadi Penyanyi ]

"Dalam bermusik, yang namanya kesuksesan, yang bikin terkenal, ya seperti melahirkan seorang anak. Enggak tahu kapan yang penting berusaha," lanjutnya.

Calvin mengatakan salah satu tantangan terbesarnya sebagai penyanyi adalah dia harus jujur meskipun orang lain meragukan.

[Baca juga: Putri Fariz RM Putus Pacaran, Calvin Jeremy Bikin Lagu ]

"Tantangan terbesar adalah gue harus jujur sementara sementara orang-orang meragukan," ujarnya.

Buktinya, selama ini Calvin yang dikenal sebagai penyanyi bergenre jazz tetap mendapat dukungan meskipun singelnya, "Nostalgia" memiliki sentuhan pop yang kuat.

[Baca juga: Di Seoul, Calvin Jeremy Bekerja Sekalian Berlibur ]

Lagu ini terinspirasi dari kisah cinta beda agama yang dialami oleh sepupu Calvinnya. Pembuatan video klipnya pun didukung Korea Tourism Organization (KTO).

"Akhirnya temen-temen KTO yang melihat potensi lagu ini di tengah orang-orang Indonesia yang meragukan," terang Calvin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau