Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Christine Hakim: Saya Bersyukur Teguh Karya Tak Hidup di Zaman Ini

Kompas.com - 25/09/2017, 12:56 WIB
|
EditorKistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktris senior Christine Hakim merasa bersyukur mentornya dalam perfilman, mendiang sutradara Teguh Karya, tak sempat merasakan zaman sekarang.

Ia mengatakan itu ketika ditanya jika berandai-andai Teguh Karya masih hidup sampai sekarang, bagaimana kira-kira kondisi perfilman Indonesia.

"Saya bersyukur Pak Teguh tidak hidup di zaman ini," ujar Christine usai diskusi "Setelah Teguh Karya" di Galeri Foto Jurnalistik Antara, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Christine mengatakan salah satu pemicu sakitnya Teguh Karya adalah peristiwa kerusuhan 1998.

"Karena saya melihat sekarang masalah keberagaman semakin apa ya, dulu saja yang memicu beliau sakit adalah peristiwa 98. Walaupun dalam bentuk yang berbeda contohnya di saat pilkada, saya tidak terbayang kalau Pak Teguh masih hidup, apa tekanan yang dia rasakan," ujarnya.

[Baca juga: Kata Slamet Rahardjo, Teguh Karya Juga Pernah Bodoh Bikin Film ]

Terlepas soal garis keturunan seorang Teguh Karya, Christine menegaskan bahwa peraih enam Piala Citra Sutradara Terbaik itu figur yang punya kontribusi besar dalam perfilman Indonesia.

"Yang jelas dia sudah memengaruhi bangsa negara dan masyarakat luas melalui seni budaya. Dan saya adalah salah satu produk dari bimbingan beliau dan itulah yang saya bersyukur bahwa beliau sudah tidak ada saat ini," ujar Christine.

[Baca juga: Peraih Lifetime Achivement FFI 2015 Kenang Pertengkaran dengan Teguh Karya]

"Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran karena betapa ruginya kalau kita mempermasalahkan keberagaman. Semoga kita bisa lebih bijak menyikapi keberagaman kita ini agar buat saya, orang seperti Teguh Karya dan lainnya tidak akan ada lagi seperti itu," tambahnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+