JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Syahrini mengaku tidak mengenal bos First Travel, Andika Surachman. Andika, yang merupakan direktur utama agen perjalanan itu, telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penipuan dan penggelapan.
"Saya tidak mengenal yang bersangkutan," ujar Syahrini usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Bareskrim Polri, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Rabu (27/9/2017).
"Saya tidak kenal baik, saya hanya kenal satu kali (Andika) di airport saat mau berangkat. Jadi jangan mengait-kaitkan saya dengan tersangka," lanjut pelantun "Sesuatu" itu.
Syahrini diperiksa sebagai saksi lantaran pernah mempromosikan First Travel. Ia pun pergi menjalani ibadah umrah bersama 12 keluarganya pada Maret 2017 kemarin.
[Baca juga: Syahrini: Saya Tergencet Manja Saat Tiba di Bareskrim Polri ]
Syahrini mengatakan bahwa semua urusan tentang akomodasi dan kerja sama diurus oleh manajernya, Rani.
Menurut Syahrini, ia mendapatkan jatah diskon berupa potongan harga dengan hanya membayar setengah dari harga penuh. Sedangkan keluarganya, kata dia, membayar secara penuh.
[Baca juga: Syahrini Diperiksa Bareskrim Polri dalam Kasus First Travel ]
"Kerja samanya adalah saya pastinya dapat discount dari harga misalkan satu jadi setengah untuk saya. Tapi keluarga saya semuanya full membayar," ucap dia.
"Jadi tidak ada yang satu kali lagi saya makan uang jamaah. Apabila saya mengetahui First Travel yang suka makan uang jamaah naudjubilahiminjalik tak mungkin saya kerja sama dengan travel ini," kata dia.
[Baca juga: Jawaban Syahrini Soal First Travel ]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.