Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vicky Shu Akui Kasus First Travel Ganggu Bulan Madunya

Kompas.com - 02/10/2017, 20:22 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Penyanyi Vicky Shu mengakui bahwa pemeriksaan terhadapnya sebagai saksi kasus First Travel mengganggu rencana bulan madunya.

Pasalnya, Vicky baru dua pekan lalu menikah dengan Ade Imam, tepatnya pada 23 September 2017 di pelataran Candi Borobudur, Jawa Timur.

"He he he sebetulnya kalau misalnya dibilang mengganggu bulan madu ya harusnya sih memang," kata Vicky usai dimintai keterangan selama empat jam di Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Senin (2/10/2017) sore.

Bahkan, ia mengungkap sebenarnya jadwal pemeriksaannya adalah dua pekan lalu, hampir bersamaan dengan tanggal pernikahannya.

[Baca juga:Vicky Shu Diperiksa Bareskrim Polri Terkait Kasus First Travel ]

"Seharusnya dua minggu yang lalu suratnya, cuma saya sedang ada hajatan jadi ya tidak bisa datang. Ketika dapat surat, saya langsung konfirmasi 'maaf saya sedang ada hajatan, saya baru bisa datang hari ini'. Tapi sekarang saya menepati janji saya untuk datang, sebagai warga negara kita harus kooperatif," kata Vicky.

Mengenai bulan madu yang tertunda, Vicky pun mencoba menjelaskan kepada sang suami bahwa ia perlu memenuhi panggilan polisi karena kasus tersebut menyangkut ribuan orang, para calon jamaah First Travel yang merugi.

"Saya memikirkan banyak orang juga mana yang lebih penting. Mungkin kepolisian juga dikejar target informasi dari saya. Akhirnya saya juga bilang ke suami ini menyangkut banyak orang," ujarnya.

[Baca juga: Vicky Shu Ceritakan Keterkaitannya dengan First Travel]

Selain Vicky, pesohor hiburan lain yang ikit diperiksa berkait kasus tersebut adalah penyanyi Syahrini pada Rabu (27/9/2017) lalu.

Sebelumnya, polisi menetapkan Direktur Utama First Travel Andika Surachman dan istrinya, Anniesa Desvitasari Hasibuan, sebagai tersangka kasus dugaan penipuan dan penggelapan.

Dalam kasus ini, First Travel menawarkan harga pemberangkatan umrah yang lebih murah dari agen travel lainnya. Pembeli tergiur dan memesan paket umrah.

Namun, hingga batas waktu yang dijanjikan, calon jemaah tak kunjung berangkat. Perusahaan itu kemudian dianggap menipu calon jemaah yang ingin melaksanakan umrah.

[Baca juga: Suami Sempat Khawatir Vicky Shu Dipanggil Polisi]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com