JAKARTA, KOMPAS.com -- Rambutnya gondrong dan gayanya santai, ia duduk sambil memetik gitar sembari meniup harmonika. Dialah Jason Ranti, solois pop folk yang bagai magnet menarik perhatian pada hari kedua Synchronize Fest 2017 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (7/10/2017).
Penonton membludak di Gigs Stage tatkala mantan personel grup Stairway to Zinn itu tampil. Sampai ada yang rela berhimpitan demi menyaksikan Jason menyuguhkan permaiman musik yang atraktif.
Atau sekadar berdiri saja sambil memasang telinga mendengar rangkaian nada bercampur lirik yang lugas, satire, kritis, sekaligus sarkas dari Jason.
Ada "Variasi Pink" yang menggelitik, juga ada "Bahaya Komunis" yang frontal. Sudah bukan rahasia lagi bahwa kekuatan utama Jason berada pada lirik-liriknya.
Ia begitu lihai menjahit berbagai sudut pandangnya soal isu negara yang paling pelik hingga masalah sepele tentang lipstik lewat musik.
Jason juga menampilkan "Suci Maksimal", "Stephanie Anak Senie", dan "Kafir". Cara bernyanyinya tak lumrah, kadang berbisik lirih kadang berteriak garang melengking. Sesekali ada efek echo terdengar.
Tempo permainan gitar dan harmonikanya juga sama, sebentar-sebentar kalem sebentar-sebentar gaduh.
Namun itulah Jason Ranti, ia sangat mudah menghipnotis penonton. Menonton Jason tak berarti hanya diam membisu seakan didikte lagu-lagu bertema berat.
[Baca juga: Mengenal 5 Panggung Synchronize Fest 2017]
"Eh kacau nih. Ulang, ha ha ha," kata Jason lalu mengulang permainan gitarnya yang seketika mengundang gelak tawa.
Penonton selalu ikut bernyanyi, seakan tak bosan "berdialog" lewat musik dengan Jason. Kemudian di penghujung penampilannya, Jason melagukan "Anggurman".
[Baca juga: Barasuara Membara di Panggung Synchronize Fest 2017]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.