Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vokalis Payung Teduh Pamit

Kompas.com - 15/11/2017, 08:01 WIB
Dian Reinis Kumampung

Penulis

Is berpendapat bahwa keputusannya mengakhiri perjalanan dengan Payung Teduh hanya karena antara dia dan personel lain sudah tidak memiliki visi sama.

"Kayaknya harus melewati dengan secangkir teh dan obrolan panjang. Maksudnya visi sudah beda," ucapnya.

Ia mengaku sudah tidak lagi menemukan jiwa berkarya sebagai seniman musik di dalam tubuh Payung Teduh.

"Saya merasa Payung Teduh seperti kehilangan spirit untuk tetap berkarya, lebih ke, sekarang sibuk di off-air gitu," ungkapnya.

Namun, Is menekankan bahwa hubungannya dengan personel lain di Payung Teduh masih sangat baik.

"Enggak ada perselisihan, ya," tuturnya.

"Yang tadi saya kasih tahu, enggak ada hal negatif ya. Tolong digarisbawahi. Hanya perbedaan cara pandang untuk menjalani Payung Teduh itu sendiri," imbuhnya.

Album baru

Is menegaskan, meskipun meninggalkan Payung Teduh, ia tetap berkomitmen menyelesaikan album ketiga mereka.

"Tapi tidak mengesampingkan janji kami untuk merampungkan album. Makanya sekarang menggenjot album ketiga, tetap harus beres. Maaf harus mundur harusnya Oktober ke November," ujarnya.

"Saya akan tetap bertanggung jawab karena tanggung jawab moral, karena saya masih kontrak sampai 31 Desember 2017," ucapnya.

Dalam album ini, Payung Teduh akan bekerja sama dengan sebuah restoran cepat saji untuk distribusinya.

"Karena mau memproses musik kami, tanpa mengganggu kreativitas. Mereka cuma beneran mau jual musik kami. Kenapa tidak, kami ingin musik kami ingin disampaikan lebih luas," katanya.

Is pun lantas memberikan sedikit bocoran tentang album terbarunya nanti.

"Bocor halus, ada sembilan lagu. Seharusnya 10 lagu. Tapi satu lagunya akhirnya berjodoh dengan film Ayat-ayat Cinta 2. Nanti album baru judulnya 'Waktu' akan ada lagu judulnya 'Di Atas Meja'," paparnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com