KULON PROGO, KOMPAS.com - Ada sajian menarik dalam Kulon Progo Festival (Kulfest) 2017 yang berlokasi di Bendung Khayangan, DI Yogyakarta.
Pada gelaran gelaran hari pertama dan kedua, 24 - 25 November 2017, seorang dalang asal Australia, Sarah L Bilby, membawakan lakon wayang kancil yang dipopulerkan oleh mendiang Ki Ledjar Subroto.
Di area workshop, Bilby duduk di belakang batang pohon pisang yang disangga dua kayu. Ia tak menggunakan geber, bentangan kain putih.
Diiringi alunan musik gamelan Jawa dan lantunan sinden, Bilby memulai cerita berjudul Kancil Mencuri Ketimun.
Ia menata latar cerita dengan wayang-wayang kulit berbentuk pepohonan yang menggambarkan sebuah hutan. Satu per satu tokoh wayang yang terdiri dari beragam jenis hewan ia tampilkan dalam lakonnya.
Ada harimau, gajah, burung-burung, kerbau, si kancil, serta tokoh manusia. Suara sang pesinden melengking meliuk, sementara Bilby dengan lihai menggerak-gerakkan tokoh-tokoh wayangnya.
Wayang kancil bukan tentang si kancil yang selama ini dikenal cerdik nan licik. Lakon ini ingin untuk menyampaikan pesan tentang masalah lingkungan, persahabatan, perilaku manusia, dan soal budi pekerti.
Sungguh persembahan yang unik melihat seorang warga negara asing begitu ahli bercerita lewat pewayangan. Terlebih wayang kancil yang tak banyak pelestarinya sepeninggal Ki Ledjar.
Tak cuma dua kali, Bilby juga akan kembali membawakan wayang kancil pada hari terakhir gelaran Kulfest 2017, Minggu (26/11/2017).
[Baca juga : Kulfest 2017 Satukan Beragam Tari dari Indonesia hingga Mancanegara]
Bilby adalah seorang murid Ki Ledjar yang mendalami wayang kulit, khususnya wayang kancil, sekaligus menjadikannya sebagai bahan tesis S2 pada 1997 silam.
Kulfest 2017 yang berlangsung dua hari, menghadirkan sejumlah pertunjukan seni tari dari lokal maupun mancanegara. Salah satunya maestro tari Indonesia, Didik Nini Thowok.
Festival ini dikemas secara pop karena juga menampilkan beberapa musisi favorit Indonesia, ada Sheila On 7, Andien, Dewa Budjana feat Tri Utami, Endank Soekamti, Payung Teduh, hingga Gugun Blues Shelter.
[Baca juga : Pria Ini Jauh-jauh dari Australia ke Kulon Progo demi Jogja Hip Hop Foundation]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.