JAKARTA, KOMPAS.com- Dewi Gontha selaku Direktur Utama PT. Java Festival Production menjelaskan alasan pihaknya mengurangi panggung Java Jazz Festival (JJF) 2018.
Setelah tahun lalu memiliki 14 panggung, kali ini pihak penyelenggara hanya menyiapkan 10 panggung.
Hal tersebut dikatakan Dewi saat jumpa pers Java Jazz Festival 2018 di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (18/1/2018).
"Karena begini, tahun lalu yang panggung 14, kami perhatikan itu (penonton) datang dan lihat, penonton setengah show dia pindah, akhirnya pilihan dia banyak, jadi enggak nonton sampai selesai," kata Dewi.
[Baca juga : Tiga Bintang Utama Java Jazz Festival 2018 ]
Demi membuat penonton menikmati suguhan para penampil yang beraksi secara utuh, Dewi memilih mengurangi jumlah panggung, serta mengatur jadwal para artis yang tampil.
"Makanya kami mau coba dengan (10) panggung ini, kami juga mencoba dengan program yang tidak mudah, siapa yang mainnya barengan," ucap Dewi.
"Supaya menontonnya tanpa setengah jalan keluar. Sebenarnya, lebih dari sisi itu makanya kami kurangi panggungnya," lanjutnya.
Dewi menambahkan, nantinya masing-masing panggung memiliki durasi bagi para penampil.
"Semua panggung minimal (penampil) satu jam sampai satu setengah jam. Kecuali di MLD stage bus itu ada 45 menit," tambah Dewi.
[Baca juga : Java Jazz Festival 2018 Jadikan Kaum Muda Sasaran Utama]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.