Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekraf Akan Bertemu Efek Rumah Kaca untuk Selesaikan Masalah

Kompas.com - 12/03/2018, 07:55 WIB
Tri Susanto Setiawan,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Ekonomi Kreati (Bekraf) Triawan Munaf mengatakan bahwa pihaknya akan bertemu dengan personel Efek Rumah Kaca (ERK).

Pertemuan itu untuk membahas mundurnya ERK dari delegasi Bekraf untuk festival South by South West ( SXSW) 2018, yang diselenggarakan di Austin, Texas, Amerika Serikat, pada 9-17 Maret 2018 waktu setempat.

"Sebelum mereka pergi ke Austin, Texas, nanti malam kita akan bertemu," ujar Triawan saat dihubungi, Minggu (11/3/2018).

Triawan akan memanggil para jajaran terkait Bekraf untuk mencari tahu penyebab masalah. Secara pribadi, Triawan sudah berkomunikasi lewat telepon dengan perwakilan ERK.

"Semalam sudah bicara dengan santun, dengan baik, dan enggak ada masalah kok. Orang-orang ini memang orang yang peduli bahwa jangan sampai ada anggaran yang dimain-mainkan, mereka peduli sekali," kata Teiawan.

Sebelumnya, ERK menyatakan mengundurkan diri karena mendapati kejanggalan pada harga tiket pesawat pergi-pulang Jakarta-Austin-Jakarta yang dipasang oleh agen travel yang ditunjuk oleh Bekraf.

ERK juga menyatakan bahwa mereka akan tetap berangkat ke SXSW dengan dana yang mereka cari sendiri.

Dalam siaran pers lewat akun media sosial, Bekraf menyatakan bahwa pemesanan tiket fleksibel dilakukan untuk keleluasaan penumpang mengubah jadwal penerbangan, tanpa denda dan biaya tambahan.

Bekraf juga menjatah hanya lima personel ERK yang berangkat. Karena menggunakan uang negara, Berakf juga harus mengajukan surat izin atas nama masing-masing personel ke Sekretariat Negara untuk nantinya dilampirkan dalam lembar pertanggungjawaban.

Baca juga : Efek Rumah Kaca Jelaskan Alasan Undur Diri dari Delegasi Bekraf ke AS

Bekraf pun tidak dapat menyerahkan rincian anggaran tiket perjalanan lima delegasi ERK, yang nantinya digunakan untuk membeli lebih lima tiket. Hal itu bertentangan dengan aturan keuangan pemerintahan.

Lebih lanjut Triawan mengatakan, masalah-masalah administrasi keuangan negara memang tidak sederhana yang dipikirkan oleh orang awam.

"Memang ada masalah-masalah admnistrasi keuangan negara yang memang juga tidak sederhana. Jadi kalau orang awam itu, seperti kita juga dulu, bingung. Kenapa mesti gini, kenapa mesti gitu, gitu kan ya. Nah, ini nanti makanya kami mau duduk bersama nanti sore atau malam," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau