Menurut Fransisca, berdasarkan informasi dari keluarga, Jupiter pernah mengajukan izin berobat di luar lembaga pemasyarakatan. Namun ia belum mendapat izin.
"Dia sempat cerita memang ada yang dia minta untuk berobat keluar tapi kan kalau berobat keluar itu dia enggak bisa, memang harus dari dokter lapasnya dulu bagaimana, nanti baru keluar. Nanti baru direkomendasi untuk berobat keluar," ujar Fransisca.
Kesulitan ekonomi
Selain menderita penyakit kulit, Jupiter juga mengalami kesulitan ekonomi. Pasalnya, sejak tertangkap pada Mei 2016 lalu oleh polisi, praktis karier keartisan Jupiter terhenti. Kondisi ini sangat sulit baginya karena ia merupakan tulang punggung keluarga.
"Karena kan dia memang tulang punggung keluarga ya. Apalagi dia membiayai ibunya, anaknya, adiknya. Sementara dia pemasukannya seketika ditangkap itu kan berhenti. Itu berpengaruh banget," ungkap Fransisca.
Baca juga : Beredar Foto Kondisi Menyedihkan Jupiter Fortissimo di Rutan
Untuk menyambung hidup, Jupiter berjualan melalui online yang dititipkan kepada temannya.
"Waktu itu (jualan) penirus muka, alat untuk tiruskan muka. Sempat jualan parfum juga dititip ke teman-temannya," tukasnya.
Baca juga : Jupiter Fortissimo Derita Penyakit Kulit, Bukan yang Lain!
Jupiter ditangkap pada Mei 2016, saat ditangkap polisi menemukan sabu seberat 0,54 gram di diru Jupiter. November 2016 ia pun divonis 2,5 tahun penjara dan mendekam di Rumah Tahanan Salemba sebelum akhirnya dipindahkan ke Lapas Tangerang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.