"Yang kami kerjakan secara spesifik sih enggak ada di trailer, tapi yang tim kami kerjakan ada. Beberapa shot Hulk buster, tim kami kerjain, tim Singapura yang kerjain," ucapnya.
"Kantor kami, Industrial Light & Magic, main office-nya di San Francisco (California, AS). Kantor lainnya di Singapura, Vancouver (Kanada), sama London (Inggris). Jadi, kami tuh kerjanya barengan satu produksi," ucapnya pula.
Bekerja untuk film-film blockbuster Hollywood
Ronny Gani, yang merupakan alumnus Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia, mengawali kariernya sebagai character animator di Infinite Frameworks Studios, Batam, pada 2006.
Selama bertahun-tahun, ia mengerjakan animasi untuk film-film blockbuster Hollywood, antara lain Pacific Rim (2013), Transformers: Age of Extinction (2014), Avengers: Age of Ultron (2015), Warcraft (2016), The Great Wall (2017), dan Ready Player One (2018).
Baca juga: Hari Ke-2 Pemutaran Film "Avengers: Infinity War", Cinema XXI Jual 1.000 Tiket
Sama halnya dengan Ronny, Renald Taurusdi, yang pernah menimba ilmu di Nanyang Technological University, Singapura, dalam bidang animasi digital, juga sudah berpengalaman mengerjakan film-film kenamaan.
Sebut saja Jurassic World (2015), Warcraft (2016), Teenage Mutant Ninja Turtles: Out of the Shadows (2016), Star Wars: The Last Jedi (2017), Kong: Skull Island (2017), dan Ready Player One (2018).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.