Tujuh Hal Menarik dalam Selebrasi Edisi JKT48

JAKARTA, KOMPAS.com -- Idol group (grup idola) JKT48 merilis sekaligus dua singel terbaru mereka, "Uza" dan "Everyday Kachuusha".

JKT48 menyuguhkan secara ekslusif lagu-lagu itu dalam live streaming Selebrasi edisi JKT48 (# SelebrasiJKT48) di Studio 1 Menara Kompas, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (26/6/2018) siang.

Selama kira-kira 30 menit live streaming melalui Facebook Kompas.com itu berjalan, Kompas.com mencatat ada tujuh hal menarik sepanjang Selebrasi edisi JKT48.

1. Rilis double single

KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG JKT48 tampil dengan lagu Uza dalam live streaming Selebrasi (Selebritas Beraksi) di Studio 1, Menara Kompas, Jakarta, Selasa (26/6/2018). Lagu itu merupakan satu dari dua singel yang akan dilepas JKT48 pada 1 Juli 2018.

"Everyday Kachuusha" menceritakan seorang perempuan yang akan terlihat cantik ketika mengenakan aksesori kepala bando.

"Uza" berarti kesal. Lagu itu berkisah tentang seorang pria yang malu untuk mendekati perempuan sehingga perempuan tersebut kesal.

2. Makna JKT48 Reboost

Rilis dua singel tersebut merupakan bagian dari JKT48 Reboost atau program untuk mendongkrak kembali grup idola itu.

Member Tim J JKT48 Shania Junianatha memberi penjelasan tentang program  tersebut.

"Ini kan sudah mau tujuh tahun (usia JKT48). Kalau di Indonesia, grup idola usia lima tahun kan rentan. JKT48 ini masih banyak fans-nya. Kami mau reboost, mengulang untuk sistem yang baru semua," ujar Shania.

Bukan jumlah membernya saja yang diubah, lanjut Shania, teater JKT48 yang bertempat di fX Sudirman, Jakarta Pusat, direnovasi.

3. Tur JKT48 Circus
Pada 1 Juli 2018 akan pula dimulai tur JKT48. Dalam tur bernama JKT48 Circus itu, mereka akan hadir di sejumlah kota di Pulau Jawa.

Surabaya akan menjadi kota pertama. Selanjutnya, mereka akan datang di Jember, Malang, Semarang, Yogyakarta, Solo, Purwokerto, Cirebon, dan Bandung.

Sebelumnya, JKT48 lebih banyak menghibur publik di Jakarta.

Tur tersebut diadakan untuk lebih mendekatkan JKT48 dengan para penggemar mereka.

4. Debut solo Sisca

KOMPAS.com/TRI SUSANTO SETIAWAN Fransisca Saraswati Puspa Dewi atau Sisca JKT48 berpose seusai live streaming Selebrasi (Selebritas Beraksi) di Studio 1, Menara Kompas, Jakarta, Selasa (26/6/2018). Ia menyanyikan lagu solo perdananya, Balada Serangga.

Di luar dua singel yang dirilis sekaligus oleh JKT48, anggota Tim KIII, Fransisca Saraswati Puspa Dewi alias Sisca didapuk oleh manajemen untuk debut solo.

Sisca mendapat lagu berjudul "Balada Serangga", yang liriknya merupakan alih bahasa dari lagu berjudul "Musih No Ballad", yang berbahasa Jepang.

Lagu itu dipopulerkan oleh grup idola AKB48, yang merupakan "kakak perempuan" JKT48 yang berada di Jepang.

Sisca mengatakan bahwa kesempatan itu ia peroleh setelah gagal menjadi vokalis JKT48 Band.

5. Kinal lulus
Member JKT48 mengumumkan konser kelulusan Devi Kinal Putri (22). Konser tersebut akan digelar di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta Pusat, pada Rabu (27/6/2018) petang.

Kinal merupakan salah satu member generasi pertama JKT48 dan langsung masuk ke dalam Tim J. Kinal pernah menjabat sebagai Kapten Tim J dan Kapten Tim KIII.

Baca juga: Setelah Nabilah dan Melody, Giliran Kinal Lulus dari JKT48

6. Wota bukan sebutan untuk para penggemar JKT48
Member Tim KIII Shania Gracia meluruskan salah kaprah yang selama ini terjadi dalam penyebutan penggemar JKT48.

Ia menekankan bahwa Wota bukanlah sebutan untuk penggemar JKT48.

"Jadi, fans JKT48 itu kami panggilnya tetap fans JKT48. Bukan (Wota), salah (penyebutan Wota). Jadi, mulai sekarang, sebutnya fans JKT48 ya," ujar Shania.

7. Berbalas pantun
Tidak hanya bernyanyi dan mengupas dua singel terbaru, JKT48 juga ditantang untuk mengikuti games membuat pantun secara estafet.
 
Delapan member dibagi menjadi dua tim. Tim pertama, empat orang, berasal dari tim yang menyajikan lagu "Everyday Kachuusha". Tim kedua, juga empat orang, berasal dari tim yang menyuguhkan lagu "Uza".

Baca juga: Nikmati Live Streaming Selebrasi JKT48 di FB Kompas.com Selasa Ini!

Setiap member dalam setiap tim peserta games harus membuat sepotong pantun. Potingan pantun itu harus disambung oleh member lain satu tim sehingga menjadi satu kesatuan.