Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lukman Sardi Sayangkan Kutukan Piala Dunia Timpa Timnas Jerman

Kompas.com - 29/06/2018, 11:40 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Lukman Sardi menyayangkan tim nasional Jerman gagal melangkah ke babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Rusia setelah dikalahkan timnas Korea Selatan dengan dua gol tanpa balas.

Meski demikian, Lukman merasa senang ada tim dari Asia yang menumbangkan juara Piala Dunia 2014 tersebut.

"Sayang aja Jerman tim kualitas itu bisa kalah. Korea Selatan sebagai perwakilan Asia berhasil mengalahkan mantan juara dunia dengan signifikan 2-0," kata Lukman saat ditemui di XXI Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis (28/6/2018).

Kekalahan Jerman di fase grup ini seakan membenarkan istilah kutukan untuk juara piala dunia.

"Tapi mungkin sudah jalannya. Cuman semacam ada kutukan mantan juara dunia itu beberapa tahun belakangan. Mulai dari Perancis, Spanyol, Brazil, Italia itu habis (menang) Piala Dunia, begitu Piala Dunia berikutnya di stage-stage awal sudah gugur,"ungkapnya.

"Itu semacam kutukan. Antara mau percaya atau enggak percaya tapi itu terjadi berkali-kali. Sayangnya ini raksaksa-raksasa bola berguguran," imbuhnya.

Lukman Sardi juga tak menyangka bahwa laga 16 besar justru mempertemukan Perancis dan Argentina. Ia merasa bahwa pertandingan ini seperti final yang terlalu dini.

"Cuman yang enggak enak ini Argentina sudah ketemu Perancis. Sudah kayak final. Aduh gimana ya sayang aja Argentina lawan Perancis. Itu dua tim favorit harus ada salah satu yang tersingkir," papar Lukman.

Sementara Lukman sendiri sebenarnya mendukung Brazil dan Spanyol. Namun ia menjagokan Spanyol yang akan keluar sebagai juara dunia kali ini.

"(Dukung) Brazil dan Spanyol. Penginnya Spanyol (juara), Inggris juga sangat menjanjikan. Setelah berapa tahun dia memberikan sesuatu yang berbeda," katanya.

Baca juga: Lukman Sardi Doakan Paula Verhoeven Jadi Jodoh yang Baik bagi Baim Wong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau