JAKARTA, KOMPAS.com- Penyanyi Tulus menjadi inisiator gerakan peduli terhadap pelestarian gajah atau yang disebut Teman Gajah.
Melalui gerakan yang sudah berjalan selama tiga tahun itu, Tulus ingin mengajak masyarakat untuk peduli dengan keberlangsungan hidup gajah.
Hal itu dikatakan Tulus saat ditemui dalam acara Wardah Inspiring Movement, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/8/2018).
"Sebenarnya saya ingin sedikit mengajak teman-teman menyadari, bahwa sebetulnya gajah itu peranannya besar banget buat kehidupan kita," kata Tulus.
Baca juga: Tulus Jadi Penampil Pembuka Asian Games 2018
"Saya bisa disebut inisiator kali ya. Karena memang kondisinya sekarang udah sangat mengkhawatirkan, dengan kita bikin kegiatan aja untuk menggalang kepedulian, populasi terus menurun jumlahnya, apalagi kita enggak peduli sama sekali," sambungnya.
Pelantun "Teman Hidup" itu juga menjelaskan kegiatan yang dilakukan gerakan Teman Gajah adalah mengadakan kalung pendeteksi.
"Gerakan ini fokusnya adalah mengumpulkan dana untuk pengadaan kalung pendeteksi lokasi. Kalung pendeteksi lokasi ini, adalah kalung yang dipasangkan ke pemimpin-pemimpin gajah liar," jelas Tulus.
"Karena satu unit kalung itu harganya mahal sekali, dan pada saat ini belum ada diproduksi di Indonesia, jadi pengadaannya sangat sulit. Satu unitnya sekitar Rp 40juta," tambahnya.
Baca juga: Tulus: Ibu Ikut kalau Saya Manggung
Saat ini Teman Gajah sudah memberikan beberapa kalung keoada gajah-gajah di daerah Sumatera.
"Kalau yang terpasang 3 atau 4 unit karena prosesnya itu lama. Harus dicari dulu, oh ini kelompok gajah ini, harus dipasangkannya juga timnya tidak sembarangan. Kemarin saya di sana liat kalungnya itu berat sekali ada 50 kilogram," tutur Tulus.
"Kemarin itu saya mengunjungi Taman Nasional Tesanilo di Riau, dan kita concern-nya ke gajah Sumatera, otomatis fokusnya ke daerah Sumatera, saya " lanjutya.
Baca juga: Soal Hubungan Asmara, Tulus Mengaku Masih Setengah-setengah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.