Dimas Anggara Dinilai Berhasil Perankan Karakter Banyu di Dancing In The Rain

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Dimas Anggara butuh tiga bulan untuk mematangkan karakter Banyu, seorang penderita spectrum autism yang ia perankan dalam film Dancing In The Rain.

"Saya membiasakan karakter banyu kurang lebih tiga bulan. Jadi sampai saya bisa membedakan di saat saya jadi diri saya dan di saat saya jadi Banyu," ujar Dimas saat ditemui di gala premiere film Dancing In The Rain di XXI Plaza Senayan, Kamis (11/10/2018).

Berperan sebagai seorang berkebutuhan khusus dirasa begitu menantang bagi Dimas. Bahkan beberapa kali karakter Banyu terbawa di kehidupannya.

Baca juga: Dimas Anggara Butuh Waktu Lama Dalami Karakter Banyu dalam Dancing in The Rain

"Susah, enggak ya, karena ini konsekuensi pekerjaan juga. Yang dari awal saya ingetin dari diri saya kalau ini pekerjaan dan karakternya jangan sampai kebawa sehari-hari," kata Dimas.

Kerja keras Dimas mendapat pujian dari lawan mainnya, artis peran Christine Hakim. Menurut Christine, Dimas berhasil membawakan karakter Banyu dengan baik.

"Saya lihat dari gesture dan gaya bicara, dari ekspresi kemarahan dan kegembiraanya itu Dimas berhasil," ucap Christine yang berperan sebagai Eyang Uti Banyu.

Film Dancing In The Rain menyuguhkan kisah kehidupan Banyu yang diperankan oleh Dimas Anggara yang menyentuh hati.

Selain menyajikan perjuangan Eyang Uti yang diperankan Christine Hakim dalam merawat cucunya, Banyu, film arahan Rudy Aryanto juga diwarnai dengan kisah persahabatan Banyu dengan Radin (Deva Mahenra) dan Kinara (Bunga Zainal).

Musisi Melly Goeslaw pun didapuk sebagai pengisi soundtrack film yang dijadwalkan tayang pada 18 Oktober 2018 mendatang.