Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewi Perssik Tak Mau Berdamai dengan Keponakannya

Kompas.com - 31/10/2018, 16:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedangdut Dewi Persik menegaskan bahwa dia tidak mau berdamai dengan keponakannya, Rosa Meldianti. Dewi mengaku masih merasa sakit hati akibat perlakuan Meldi kepadanya.

"Jujur kalau saya pribadi saya masih sakit hati, jujur kalau saya pribadi saya enggak mau damai," kata Dewi saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (31/10/2018).

"Kalau ditanya damai, damai, saya tuh hati saya tuh malah kepengin jadi manusia yang bisa memaafkan. Sekarang ini hati saya belum bisa memaafkan, terus saya harus bagaimana, saya harus seperti apa kalau enggak bisa," sambungnya.

Baca juga: Rosa Meldianti dan Ibunya Sudah Minta Maaf ke Orangtua Dewi Perssik

Dewi bahkan tidak mau menerima undangan dari acara stasiun televisi manapun yang berusaha mempertemukannya dengan Meldi.

"Cuma saya enggak mau didamaikan ketemu langsung berdua. Jadi makanya stasiun (televisi) mana pun mempertemukan gitu saya enggak mau," imbuh Dewi.

Dewi Perssik melayangkan somasi terbuka kepada kakak kandung dan keponakannya atas kasus pelecehan dan pencemaran nama baik.

Hal itu dikatakan kuasa hukumnya, Hotman Paris saat ditemui bersama Dewi Perssik di Kopi Johny, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (27/10/2018).

"Saya dapat surat kuasa dari Dewi Muria Agung per tanggal 27 oktober 2018. Saya bacakan di sini, 'atas nama Dewi Persik mengajukan somasi yang bersifat perdata atau pidana kepada seorang wanita bernama Rosa Meldianti dan juga kepada manajemennya'," kata Hotman

Dewi menjabarkan kabar tidak benar yang dilontarkan Meldi tentang dirinya, hingga membuat Dewi geram.

Baca juga: Dewi Perssik Somasi Keponakan dan Kakak kandungnya

"Fitnah, saya tidak pernah transfer ke keluarganya, padahal saya juga terlibat biaya keluarga besarnya, terus kemudian tukang fitnah kalau saya selalu ngomongin jelek tentang mereka berdua," tutur Dewi

Kesabaran Dewi mulai habis ketika mereka memberikan pernyataan tersebut kepada awak media.

"Semakin lama semakin ke sini makin menjadi. Dua orang ini setiap hari panggil wartawan, klarifikasi keadaan, bahwa dia teraniaya oleh saya," ujar pemilik goyang gergaji itu.

Tidak hanya itu, Dewi juga menyebutkan perkataan melecehkan yang diucapkan Meldi kepadanya.

"Dia bilang payudara saya sama pantat saya KW, yang bilang Rosa Meldianti, dia bilang di IG dan lisan. saya dibilang perempuan malam atau lonte. terus dia wawancara aja terus bilang saya pencitraan, enggak pernah ingat keluarga ya seperti itulah," tambah Dewi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+