Selesai membagikan e-poster yang berisi rencana ngamen untuk Sulawesi Tengah melalui WA, saya pun berharap semoga getaran kemanusiaan yang saya kirimkan lewat pesan melalui jaringan WA itu sampai ke hati teman-teman. Isi pesan tersebut, saya minta kepada kawan-kawan agar diperbolehkan ngamen di rumah atau kantor mereka.
Ternyata yang paling cepat merespons dan bersedia saya datangi adalah kawan Denny JA, pemilik Lingkaran Survey Indonesia.
Denny bilang, "Ok saya bersedia Bro Jodhi ngamen di kantor saya, dan saya sediakan 25 juta rupiah. Tapi puisi saya tolong dibikinkan lagu ya," kata Denny lewat WA.
Saya pun menyanggupinya. Dalam dua hari puisi berjudul "Yatim di Palu" itu pun jadi lagu. Kemudian saya rekam melalui hp dan saya kirimkan ke beliau seraya bertanya, "Gimana bro, cocok?"
Bos LSI itu pun bilang cocok.
Dua jam kemudian, Denny menelpon saya, sembari berkata, bahwa sumbangan untuk anak-anak di pengungsian yang hendak dititipkan kepada saya melalui aksi ngamen itu akan bertambah, sebab para pimpinan perusahaan di bawah holding LSI akan turut serta menyumbang.
Akhirnya waktu dan tempat disepakati. Ngamen saya akan berlangsung di Kantor LSI, Jl. Pemuda 70 Jakarta Timur, pukjl 16.00 hingga pukul 18.00 wib.
Rabu malam saya bertandang ke kantor LSI untuk cek panggung dan sound serta berkenalan dengan anak-anak panti asuhan dari Yayasan Sosial Himmatun Ayat yang akan membantu saya bernyanyi dan berdoa.
Setelah menemui Adit, pemain cajon saya yang berasal dari Serang, kami pun melaju ke Jalan Pemuda, Jakarta Timur.
***
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.