Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barry Likumahuwa Tak Ingin Lagi Jadi Seperti Sangkuriang

Kompas.com - 04/11/2018, 11:31 WIB
Reni Susanti,
Ati Kamil

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com -- Pemusik Barry Likumahuwa (35) mengaku kini lebih santai dalam menjalankan kariernya. Ia tidak ingin lagi menjadi seperti Sangkuriang atau Roro Jonggrang.

"Dulu saya orangnya seperti Sangkuriang, Roro Jonggrang, semua saya kerjain dalam hitungan minggu," tutur pemain bas ini kepada Kompas.com di Lakipadada Spot Bandung, Minggu (4/11/2018).

Kini, putra pemusik jazz Benny Likumahuwa dan penyanyi jazz Ria Likumahuwa ini mengerjakan musik dengan lebih terencana. Misalnya, untuk proyek RIMA, bandnya bersama teman-teman lamanya, ia berencana membuat album yang dari satu lagu ke lagu lainnya membentuk sebuah cerita.

"RIMA baru rilis dua singel,” ujar pria bernama lengkap Elseos Jeberani Emanuel Likumahuwa ini.

Baca juga: Barry Likumahuwa: Bermusik Sekarang Jadi Lebih Mudah

Singel pertama berjudul "Steres Cheerio". Singel itu membawa pesan bahwa apa pun masalah yang dihadapi, setiap orang bisa tetap berjalan, mengangkat gelas, dan bersenang-senang.

"Angkat gelas di sini bukan berarti minuman beralkohol, tapi salut sama teman, saling mendukung, menyemangati, dan lainnya," tutur penelur album Good Spell ini.

Singel kedua berjudul "Ready, Set, Go". Singel tersebut berkisah tentang bagaimana seseorang naik tingkat dalam kehidupan, lagi, dan lagi.

Baca juga: Cabikan Bass Barry Likumahuwa Bikin Panas Soundrenaline 2017

Kini peraih Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2016 kategori Artis Jazz Vokal Terbaik ini dalam formasi RIMA, sedang menyiapkan singel ketiga yang lebih nyeleneh. Singel itu berjudul "Hom Pim Pa".

Dalam bahasa Sanskerta, hom pim pa memiliki arti "Dalam nama Tuhan kita bermain, dari Tuhan kembali ke Tuhan".

"Kami pengin bilang, lo boleh main, ngapain, tapi semua harus mengerti, kita semua satu. Apa yang kita jalankan (untuk) satu," ucapnya.

Pekerjaan itu, sambung Barry, dilakukan dengan santai tetapi berujung hasil yang sebaik-baiknya. 

"Kerjaannya santai, karena kami buat yang idealis," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com