Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Big Hit Beri Klarifikasi soal Kontroversi Kaus dan Topi BTS

Kompas.com - 14/11/2018, 15:50 WIB
Kistyarini

Editor

Sumber Soompi

KOMPAS.comBig Hit Entertainment mengeluarkan pernyataan mengenai kontroversi yang baru-baru ini menimpa artis mereka, BTS, Selasa (13/11/2018).

“Halo, kami Big Hit Entertainment. Akhir-akhir ini banyak isu yang beredar mengenai artis kami BTS. Berikut pernyataan dari kami," kata agensi pimpinan Bang Sihyuk tersebut.

Big Hit mengatakan, ada tiga hal yang perlu diklarifikasi. Pertama, tentang kaus bergambar bom ato yang dikenakan seorang membernya.

Yang kedua, tentang seorang member yang memakai topi bersimbol Nazi dalam sebuah pemotretan.

"Yang ketiga adalah tentang artis kami yang dikatakan menggunakan bendera dengan gambar yang terkait dengan Nazi saat melakukan pertunjukan untuk sebuah konser," kata Big Hit.

Big Hit menegaskan bahwa pihaknya serta BTS dan artis lain di agensi itu tidak mendukung perang atau pun bom atom. Mereka menentang hal-hal tersebut dan tidak bermaksud untuk melukai korban bom atom.

“Ini permintaan maaf kami atas isu tersebut. Mengenai pakaian dengan gambar bom atom, seperti yang kami sebutkan diatas, tidak digunakan dengan maksud apa pun. Kami juga sudah mengkonfirmasi bahwa kaus tersebut tidak diproduksi dengan maksud untuk melukai pada korban bom atom," kata Big Hit.

Big Hit menyadari bahwa kejadian itu secara tidak sengaja telah menyakiti para korban bom atom.

"Dari lubuk hati terdalam kami meminta maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin disebabkan karena penampilan artis kami dengan gambar bom atom tersebut," Big Hit menyatakan.

Tentang topi bergambar simbol Nazi, Big Hit menyatakan hal tersebut juga digunakan tanpa maksud apapun. Pakaian dan aksesoris yang digunakan dalam pemotretan tersebut disediakan oleh media yang mengadakan pemotretan.

Artis mereka akhirnya menggunakan pakaian dan aksesoris tersebut karena Big Hit tidak meninjau terlebih dahulu.

“Kami benar-benar meminta maaf karena telah menimbulkan ketidaknyamanan lewat penampilan artis kami dengan gambar yang berhubungan dengan Nazi," 

Kami ingin menyatakan dengan tegas bahwa Big Hit adalah pihak yang bertanggung jawab mengenai kejadian tersebut, karena kami tidak mempu sepenuhnya memperhatikan artis kami," papar agensi induk BTS itu.

Isu ketiga yang dibahas oleh Big Hit adalah konser yang dimaksud adalah konser artis legenda korea Seo Taiji. Menurut Big Hit, gambar dalam bendera yang ada di konser itu tersebut adalah sebuah karya seni tanpa hubungan apapun dengan Nazi.

Pertunjukan itu sendiri bermaksud untuk mengkritik sistem pendidikan yang distardardisasi dan bersifat totaliter.

Konser itu menjadi kontroversi karena pertunjukan tersebut dikatakan terkait dengan Nazi. Big Hit mengatakan hal itu tidak benar, dan faktanya seluruh pertunjukan dimaksudkan untuk mengkritik sistem totaliter tersebut.

“Big Hit akan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul. Moto kami adalah memberikan kenyamanan dan emosi kepada dunia lewat musik dan artis-artis kami," Big Hit menjelaskan.

Big Hit Entertainment berjanji bersikap lebih berhati-hati dengan memahami banyak hal, termasuk latar belakang sosial, sejarah, dan budaya.

"Big Hit dan artis-artis kami akan lebih memperhatikan detail dari promosi kami agar tidak melukai masyarakat. Sekali lagi, kami meminta maaf kepada semua yang terluka karena kekurangan kami dalam menangani masalah-masalah ini," lanjut Big Hit.

Dalam menyelesaikan isu-isu tersebut, Big Hit akan menghubungi asosiasi korban bom atom di Jepang dan Korea untuk memberi penjelasan dan meminta maaf atas masalah yang terjadi.

Big Hit juga sudah mengirim surat penjelasan dan permintaan maaf kepada Simon Wiesenthal Center (kelompok hak asasi manusia oleh masyarakat Yahudi). (Tascia Sistania)

Baca juga: TV Jepang Batalkan Penampilan BTS gara-gara Kaus yang Dipakai Jimin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau