Emak Jadi Beban Tersendiri bagi Nirina Zubir

JAKARTA, KOMPAS.com - Berperan sebagai Emak dalam film Keluarga Cemara bagi aktris Nirina Zubir merupakan kesempatan emas sekaligus beban tersendiri.

Penyebabnya tokoh Emak sudah melekat pada sosok Novia Kolopaking, pemeran aslinya dalam sinetron berjudul sama pada tahun 1996.

"Lumayan (jadi beban) sih karena kan maksudnya orang juga mungkin mengharapkan dan mendambakannya seperti itu kali ya (karakter yang dulu)," ujar Nirina saat berkunjung ke redaksi Kompas.com di Jalan Palmerah Selatan, Jakarta, Senin (26/11/2018).

Perempuan kelahiran 12 Maret 1980 itu mengakui bahwa Novia Kolopaking sudah memerankan tokoh Emak dengan apik, lemah lembut dan keibuan.

Namun dalam film Keluarga Cemara, menurut Nirina, terjadi perubahan figur Emak yang disesuaikan dengan latar waktunya yang masa kini. Supaya tak terjebak dengan karakter yang dulu, Nirina pun menghindari menonton sinetron Keluarga Cemara.

"Karena aku seperti spons. Kalau aku nonton sinetronnya, itu Na (panggilan akrab Nirina) bisa jadi dia (Emak yang diperankan Novia)," ujar Nirina.

Mantan VJ MTV itu memilih fokus pada skenario dan arahan sutradara Yandy Laurens saja untuj menghidupkan tokoh Emak dalam film Keluarga Cemara.

"Jadi Na mencoba untuk mendengarkan arahan dari sutradara aja deh. Nurut aja deh he he he.Na cuma cukup tahu bahwa memang tiang keluarganya adalah Emak, terus Na selalu bertukar pikiran sama sutradaranya. Itu sih acuannya," ucap Nirina.

"Daripada Na kebebani dengan ekspektasi orang, 'oke Yandy nahkoda gue elu ya. Pokoknya apa pun itu, gue dengerin lu dan ngikutin arahan lu aja. Aku ngikutin ekspektasi sutradara ajalah. Tiap abis take tanya ke Yandy he he he. Eksplor bareng," tambahnya.

Film Keluarga Cemara juga menghadirkan Ringgo Agus Rahman yang berperan sebagai Abah, Adhisty Zara atau Zara "JKT48" sebagai Euis, dan Widuri Putri Sasono sebagai Ara.

Film ini akan tayang perdana di bioskop Tanah Air pada 3 Januari 2019 mendatang.

Baca juga: Nirina Zubir Jadi Emak Zaman Now di Keluarga Cemara