JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi asal Denmark Christopher Nissen menceritakan bagaimana proses kreatif yang ia lakukan saat mencipta "Irony", sebuah singel yang dirilisnya secara global pada Oktober 2018 lalu.
Dalam materi wawancara yang dikirim label rekaman Warner Music Indonesia pada Jumat (30/11/2018), Christopher mengatakan bahwa "Irony" dicipta berdasarkan pengalaman pribadi yang pernah ia alami.
"Jadi setiap prosesnya saya membuat lagu berdasarkan dari pengalaman pribadi sendiri. Sedangkan dari sisi lagu 'Irony', saya sering mengalami hal yang ironis, apalagi yang berhubungan sama sosial media. Bahkan saya sempat jeda sejenak dari Instagram," kata Christopher.
Baca juga: Aliando Rilis Klip Video Singel Asal Kau Bahagia
Menurut dia, sosial media dewasa ini sudah terlalu banyak menampilkan hal-hal ironis. Christopher mencontohkan, seseorang kerap menampilkan kehidupannya yang sempurna kendati pada nyatanya tak seperti yang dilihat di media sosial.
"Cukup ironis ketika orang unggah foto di Instagram sempurna, lalu mereka bilang 'no filter', bilang 'blessed', tapi ironinya mereka bikin kondisinya di sosial media adalah sangat sempurna. Padahal, mungkin saja orang itu ada kecemasannya, ada depresinya," ujar Christopher.
Christopher mengatakan bahwa lirik dalam lagu ini dapat mengena kepada mereka yang mendengarkannya.
"Saya ingin orang bisa ikut merasakannya karena saat menciptakan lagunya saya sendiri merasakan hal (ironi) itu," tuntasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.