KOMPAS.com -- Priyanka Chopra dan Nick Jonas telah menggelar pesta pernikahan yang meriah di India pada akhir pekan lalu.
Namun, kebahagiaan pasangan ini justru diwarnai kecaman dari People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) atau organisasi hak asasi binatang.
PETA India mengkritik salah satu ritual upacara pernikahan mereka, yakni penggunaan gajah dan kuda yang didekorasi selama perayaan di Rajasthan, India, pada Minggu (2/12/2018).
"Priyanka tidak diberitahu dengan benar tentang akibat yang akan timbul dari berpartisipasi dalam penyiksaan hewan," kata CEO PETA India, Manilal Valliyate, dalam sebuah pernyataan Senin (3/12/2018).
"Tidak bisa membuat seseorang terlihat besar atau glamor ketika mempromosikan kekejaman terhadap hewan yang tidak memiliki pilihan selain melayani. Itu membuat mereka terlihat kecil," tambahnya.
Baca juga: Pernikahan Priyanka Chopra-Nick Jonas Habiskan Lebih dari Rp 7 Miliar
Sudah merupakan tradisi umum di India ketika menggelar pernikahan dengan orang Barat, pengantin pria yang dikelilingi oleh keluarga mengendarai kuda atau gajah yang didekorasi selama prosesi adat.
"Selamat, tapi kami menyesal itu bukan hari bahagia untuk hewan. (Gajah) untuk pernikahan hidup dalam rantai dan kuda dikendalikan dengan cambuk. Orang-orang menolak naik gajah dan melangsung pernikahan tanpa kuda," tulis akun Twitter PETA India pada Minggu malam.
USA TODAY mencoba menghubungi perwakilan mereka masing-masing, namun baik Chopra dan Jonas belum memberi tanggapan.
Baca juga: 3 Hal Tak Terduga di Balik Pernikahan Priyanka Chopra dan Nick Jonas
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.