JAKARTA, KOMPAS.com -- Vokalis band Ungu yang juga Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha, memberi penjelasan mengenai aliran bantuan dana dari sejumlah pesohor hiburan Tanah Air. Pasha tak mau ada angapan yang keliru mengenai penyaluran bantuan tersebut.
"Nah, itu kami harus jelaskan, iya benar bantuan itu ada, tapi belum masuk ke kas daerah kami. Jangan sampai salah dianggap pemerintah ini menimbun duit, nimbun logistik. Ya enggak mungkinlah kami, pamalilah," kata Pasha di Gedung Trans, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (21/12/2018).
Ia mengapresiasi upaya yang dilakukan teman-teman artis untuk membantu Palu yang ditimpa gempa dan tsunami melalui penggalangan dana.
Namun, Pasha menegaskan bantuan tersebut tidak disalurkan melalui Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah.
"Teman-teman artis kemarin bikin penggalangan dana kan sampai berapa? Ya mohon maaf, hari ini saya sebutkan bahwa sampai hari ini belum ada yang masuk ke kas daerah kami," kata Pasha.
Ia menduga bantuan-bantuan tersebut didistribusikan melalui lembaga lain di luar pemerintah kota. Misalnya, ke kementerian sosial atau lembaga non-pemerintah lain. Karena itu, kata Pasha, ia tidak akan menyertakan bantuan yang tidak melalui Pemkot Palu dalam laporan pertanggungjawaban nanti.
"Misalnya kalau dia kerjasama dengan Kementerian Sosial, tinggal alokasikan anggaran itu apa misalnya. Biasanya ada MoU (perjanjian) yang mereka bangun kalau penggalangan dana dari televis-televisi swasta," ujarnya.
Terlepas dari itu, Pasha mengatakan bahwa kondisi di Palu sudah mulai kondusif. Kebutuhan warga setempat juga sudah mulai terpenuhi.
Menurut Pasha, masih ada 43 ribu warga yang mengungsi di 150 tempat. Mereka yang mengungsi adalah yang tempat tinggalnya hancur.
"Ada 150 shelter. Kenapa ada shelter? Karena kami memudahkan untuk bantuan distribusi, harus perlahan," kata dia.
Baca juga: Pasha Ciptakan Lagu Khusus untuk Bencana Palu dan Donggala
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.