6 Artis Korea yang Lulus dengan Nilai Tinggi

KOMPAS.com -- Tidak mudah pastinya saat harus bekerja sambil tetap mengenyam pendidikan. Terutama jika kalian adalah selebritas yang tak memiliki banyak waktu senggang, bahkan untuk tidur sekalipun, karena jadwal yang padat.

Hari-hari lebih banyak diisi dengan shooting drama televisi, film, atau melakukan pertunjukan musik. Sementara banyak artis yang mencoba menjalani pekerjaan dan sekolah sekaligus, hanya ada sedikit yang berhasil sukses di dua dunia itu.

Berikut adalah enam selebritas Korea Selatan yang tidak hanya mampu menyelesaikan pendidikan mereka, tetapi juga lulus dengan nilai tinggi:

1. Park Bo Gum

Park Bo Gum, yang saat ini bermain dalam drama berjudul Encounter, adalah salah satu artis Korea Selata yang berhasil mendapatkan nilai bagus meskipun di tengah beban kerja berat.

Pada Februari 2018, aktor itu lulus dari jurusan teater musikal Universitas Myongji. Selama semester terakhirnya, Park Bo Gum bahkan berusaha keras menjalani kehidupan akademisnya dan lulus dengan nilai paling tinggi di kelasnya.

Soompi Aktor Korea Selatan, Park Bo Gum.

Rapper Jang Da Hye alias Heize belajar bisnis di Pukyong National University. Selama masa kuliahnya, dia dikenal karena kerja keras dan ketekunannya.

Heize membuktikan dedikasinya dengan memajang skor IPK-nya yang sempurna melalui foto di Instagram-nya. Ia memperoleh IPK 4,5.

Soompi Rapper Korea Selatan, Heize.

Sejak debutnya, aktor Lee Seung Gi dikenal karena memiliki penampilan yang menarik serta otak encer. Pada 2005, pria yang juga berprofesi sebagai penyanyi ini diterima di Departemen Komunikasi Massa Universitas Dongguk, berkat usahanya sendiri.

Setelah itu, ia lanjut mengambil S2 di Program Konten Departemen Budaya Sekolah Pascasarjana Universitas Dongguk, di mana ia sekali lagi membuktikan kecerdasannya dengan menerima nilai A di semua mata kuliah.

Soompi Aktor dan penyanyi Korea Selatan, Lee Seung Gi.

Leader boyband 2AM, Jo Kwon-alumnus Jurusan Musik Postmodern Universitas Kyung Hee--adalah selebritas lain yang mampu mempertahankan nilai tingginya selama berkuliah.

Ia mengatakan pada suatu kesempatan bahwa tak memiliki banyak kenangan dari masa sekolahnya karena terlalu fokus pada pelatihannya sebagai idola. Untuk mengimbangi itu, ia pun membuat banyak kenangan di kampus.