Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Film Dokumenter The Call From the Sea Ungkap Masalah Laut dan Suku Bajau

Kompas.com - 15/01/2019, 14:49 WIB
Ati Kamil

Editor

Masa depan Suku Bajau terancam punah
Kehidupan "nelayan" ala Suku Bajau ini bagaikan budaya yang turun temurun di komunitas.

Menyelam sambil mencari hasil laut adalah keunggulan orang-oramg Bajau.
Menurut temuan Melissa Ilardo, seorang peneliti dari University of Copenhagen di Denmark, orang-orang Bajau mampu menyelam hingga kedalaman 70 meter tanpa bantuan alat.

Adaptasi genetik membuat mereka memiliki limpa yang lebih besar daripada limpa manusia biasa, yang membuat mereka mampu bertahan lebih lama di dalam laut.

Anak-anak Suku Bajau pun sudah belajar menyelam dan memancing sejak kecil. Mereka menghabiskan waktu bermain di laut.

Sekolah di Sampela baru berdiri sepuluh tahun lalu. Namun, ketika berkumpul bersama keluarga, orangtua kerap mengajarkan anak-anak mengenai cara menangkap ikan, hutan mangrove atau bakau, bulan, matahari, dan sebagainya.

Baca juga: Tiga Desa Suku Bajau Bersepakat Jaga 124 Hektar Hutan Bakau

Era yang kian modern dan kondisi laut yang menurun membuat Andar cemas akan masa depan anaknya, yang mungkin tidak akan lagi menjadi nelayan seperti kakeknya.

"Kehidupan Bajau yang melaut itu hanya di dalam story saja, hanya di dalam cerita," curhat Andar kepada Taylor dalam film.

Melalui film The Call from the Sea, Taylor berharap agar orang lebih peduli lagi akan Bumi dan lebih terbuka, juga berempati ketika mendengar orang-orang Bajau berbicara tentang laut.

"Semoga orang lebih sadar dengan suhu Bumi yang terus memanas. Hal ini berpengaruh terhadap dunia, terumbu karang, laut, dan ikan-ikan kita," kata Taylor.

Tak lupa Taylor berpesan untuk selalu menjaga kelestarian laut, mendaur ulang, dan tidak menggunakan sedotan plastik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau