Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah, Disney Merilis Animasi "Pinocchio" pada 1940

Kompas.com - 07/02/2019, 13:28 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - The Walt Disney Company melahirkan banyak karakter kartun yang populer. Karakter seperti Mickey Mouse, Donald Duck, hingga Goofy menjadi salah satu yang paling populer saat Disney mulai berkarya.

Selain tiga karakter itu, Walt Disney juga  menghadirkan karakter lain yang diadopsi dari novel lama. Bahkan dalam ceritanya, karakter boneka kayu ini mampu berbicara dan berjalan seperti manusia, yaitu Pinocchio.

Terbuat dari kayu dan apabila berbohong hidungnya akan bertambah panjang, ini merupakan ciri utama Pinocchio. Walau bukan manusia, polah dan tingkah lakunya seperti anak kecil.

Pinocchio kemudian hidup untuk menemani lelaki tua yang juga pembuatnya, yang bernama Geppetto.

Hari ini 79 tahun yang lalu, tepatnya pada 7 February 1940, film animasi Pinnochio mulai diperkenalkan ke publik. Walt Disney memberikan sentuhan manis dalam setiap karakternya hingga mampu menarik minat penonton pada masa itu.

Dilansir dari Britannica, Pinocchio merupakan film klasik Walt Disney yang menuai sukses secara komersil dengan menjaring banyak penonton. Ini dikarenakan kisah filmnya yang menarik, disertai dengan animasi yang apik.

Baca juga: 21 Desember 1937, Disney Rilis Film Animasi Panjang Pertama di Dunia

Adaptasi cerita

Pinocchio merupakan proyek lanjutan atau film kedua setelah Disney sukses merilis Snow White and the Seven Dwarfs (1937).

Melalui film Snow White and the Seven Dwarfs, Disney menghasilkan 8 juta dollar AS saat awal dirilis. Film tentang "Putri Salju" itu bahkan masuk daftar sepuluh teratas film terlaris tahun itu.

Kesuksesan itu membuat Disney termotivasi untuk membuat animasi lain.

Cerita yang dipilih adalah adaptasi dari kisah klasik yang dibuat Carlo Collodi, yaitu Pinocchio. Collodi membuat petualangan boneka kayu yang "hidup" berkat hasrat Geppetto, pengrajin kayu tua yang kesepian.

Pinocchio dan Jiminy CricketDisney.com Pinocchio dan Jiminy Cricket
Seorang peri mengabulkan keinginannya dengan menghidupkan Pinocchio. Namun, Pinocchio diberi tahu bahwa dia harus membuktikan sebagai anak baik untuk dapat menjadi manusia seutuhnya.

Di bawah bimbingan seekor serangga kecil bernama Jiminy Cricket, Pinocchio mengalami serangkaian petualangan luar biasa dalam perjalanan menjadi manusia sejati.

Dia beberapa kali "jatuh bangun" dengan menjadi anak nakal. Menariknya, jika berbohong, hidungnya akan tumbuh memanjang dan semakin panjang apabila berbohong lagi.

Baca juga: 3 Live Action Film dari Animasi Disney Siap Tayang Tahun Ini...

Tayang di bioskop

Pinocchio tayang perdana di New York pada 7 Februari 1940. Film besutan Walt Disney ini disutradarai oleh Ben Sharpsteen dan Hamilton Luske.

Film yang mempunyai durasi sekitar 88 menit ini dirilis ke teater oleh RKO Radio Pictures sebagai perusahaan distribusi dan produksi film Amerika.

Dalam pembuatannya, Pinocchio membutuhkan banyak talenta di dalamya termasuk 750 seniman, termasuk animator, asisten, dan animator efek spesial.

Ketika itu, Walt Disney mengeluarkan biaya sekitar 2,6 juta dollar AS untuk pembuatan film ini.

Meski begitu, Pinocchio dianggap sebagai salah pencapaian terbesar Walt Disney dalam karya animasi. Uang yang dihasilkan masuk kategori box office, yaitu 84,2 juta dollar AS.

Banyak kritikus film menilai film ini sebagai cerita paling indah yang berhasil direalisasikan dalam animasi.

Pinocchio dirilis ulang secara teatrikal pada tahun 1945, 1954, 1962, 1971, 1978, dan 1984.

Pada 1992, ia kembali ke bioskop dengan wajah yang baru oleh Worldwide Services dan YCM Labs of Burbank.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau