"Kalau tidak ada yang mendaftar secara khusus melalui e-mail atau Instagram Jazz Mben Senen, mereka yang datang dan ingin tampil bisa tampil, bisa nge-jam, spontan," kata Praswa Jati, yang mengurus Jazz Mben Senen dari Komunitas Jazz Jogja, ketika dihubungi per telepon oleh Kompas.com, Minggu (24/3/2019) sore.
Baca juga: Tabib hingga Pendongeng Akan Beraksi dalam Rap Nusantara di BBJ
"Bebas, dari yang skill-nya biasa sampai yang sudah andal, dari yang lokal sampai yang internasional," sambung Pras, yang juga manajer Everyday, band indie Yogyakarta.
"Kalau ada penyanyi atau pemusik luar negeri sedang main dalam acara lain di Yogyakarta dan bisa mampir ke Jazz Mben Senen, ya mereka tampil," lanjutnya.
"Pokoknya, yang berani, sopan, dan bertanggung jawab, bisa menjaga kata-kata contohnya, bisa tampil," katanya pula.
Pras juga mengatakan bahwa sedikitnya 50 orang datang ke Jazz Mben Senen tiap Senin.
"Itu sudah termasuk yang tampil, lima sampai10 orang," ujarnya.
"Dari pukul delapan sampai pukul 12 malam," imbuhnya.
Jazz Mben Senen merupakan pertemuan antara mereka yang berkecimpung di dunia musik, dari berbagai jenis musik, tingkat kemampuan bermain musik, dan latar belakang budaya.
Baca juga: Bentara Budaya: Di Jakarta Film Benyamin S, di Bali Film Anti Korupsi
Kartun Ber(b)isik
Pembukaan: Jumat, 29 Maret 2019, pukul 18.30 WITA
Pameran : 30 Maret-9 April 2019, pukul 10.00-18.00 WITA
Enam kartunis, yaitu Beng Rahadian, Didie SW, Ika W Burhan, Mice Cartoon, Rahardi Handining, dan Thomdean memamerkan karya terbaru mereka dalam Kartun Ber(b)isik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.